TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Geng motor yang kerap berulah di Kota Tasikmalaya tidak hanya berhadapan dengan aparat kepolisian. Mereka pun akan menjadi sasaran dari para petarung dari Keluarga Olahraga Tarung Derajat (Kodrat).
Sebagaimana diketahui, kasus kejahatan jalanan ulah geng motor sudah sering terjadi di Kota Tasikmalaya. Aktivitas mereka yang urakan menimbulkan keresahan di masyarakat.
Dari informasi yang dihimpun Radar, ada beberapa kasus kejahatan jalanan yang menjadi sorotan publik sejak tahun 2023. Ada yang mengakibatkan luka serius pada korban, namun ada juga yang sampai meninggal dunia.
Baca Juga:Setelah Kasus Rumah Tahfidz Daarul Ilmi, MUI Kota Tasikmalaya Keluarkan InstruksiGuru Madrasah Desak Pembentukan Dewan Pendidikan di Kota Tasikmalaya
Pada tahun 2023, yakni Sabtu 9 September 2024 peristiwa maut terjadi di Jalan Letnan Harun Kecamatan Bungursari. Di kasus tersebut, korban adalah Fajar Muhammad Nur Alam (26) yang jenazahnya ditemukan di bawah jembatan Ciloseh Jalan Letnan harun dengan luka-luka.
Polisi berhasil mengungkap kasus itu dan mengamankan dua pemuda sebagai tersangka. Kedua pelaku telah melakukan pembunuhan terhadap korban dengan menggunakan senjata tajam.
Masih di tahun 2023, tepatnya 17 Desember, 2 orang warga mendapat penganiayaan di Jalan SL Tobing Kecamatan Mangkubumi. Korban mengalami luka robek di bagian kepala karena dipukul menggunakan botol.
Dalam kejadian ini, polisi berhasil mengamankan 7 orang pelaku yang masih di bawah umur. Para pelaku sempat diburu warga yang saat diamankan di Mapolsek Mangkubumi, mereka pun dievakuasi ke Mapolres Tasikmalaya Kota.
Tahun berikutnya, tepatnya Minggu 22 September 2024 terjadi maut kembali. Di mana seorang pelajar madrasah meninggal di Jalan Letjen Mashudi, korban adalah Gazwan Ghaisani yang masih berusia 13 tahun.
Pada kejadian ini, korban yang menggunakan motor berboncengan dengan temannya melaju menggunakan sepeda motor dan dijegal saat melintas di lokasi kejadian.
Selanjutnya dia dikeroyok dan dihantam dengan batu oleh warga dengan motif melawan geng motor yang identik dengan knalpot bising. Pada kejadian itu Gazwan meninggal dunia sedangkan temannya selamat.
Baca Juga:Pimpinan Pesantren di Tasikmalaya Dilaporkan ke Polisi, Sudah “Menggarap” Tidak Mau Tanggung JawabAda 15 Anak yang Diasuh Tersangka di Rumah Tahfidz Daarul Ilmi, Polisi Dalami Kemungkinan Korban Tambahan
Polisi menangkap 9 tersangka dalam pengungkapan kasus ini dan beberapa di antaranya masih di bawah umur. Mirisnya, para tersangka masih tetangga dari korban yang mereka habisi.
Berlanjut pada 17 November 2024, seorang warga jadi sasaran pembacokan di Jalan SL Tobing. Korban mengalami luka serius akibat bacokan di bagian punggungnya.