Rumah ayahnya, tempat ia tinggal bersama suaminya, serta rumah kerabatnya yang bersebelahan, semuanya habis terbakar.
Barang-barang kenangan seperti kartu bermain neneknya, selimut setengah jadi, dan foto pernikahan tidak dapat diselamatkan.
Meski demikian, keluarga Rosewood bertekad untuk membangun kembali. Bagi mereka, Altadena tetaplah rumah meskipun telah hancur. ”Kami semua berencana untuk membangun kembali, pasti,” ungkapnya.
Baca Juga:Stylo Club Bandung Rayakan Awal Tahun dengan Touring Seru dan Kepedulian Sosial di PangandaranSiapakah Vitor Reis, Pemain Palmeiras yang Didekati Manchester City?
Pertanyaan tentang Masa Depan
Bencana ini menimbulkan pertanyaan tentang kelayakan pembangunan kembali di daerah rawan kebakaran.
Para ahli mempertanyakan apakah pembangunan di masa depan harus menggunakan bahan dan desain yang lebih tahan api.
Selain itu, perlu dipertimbangkan infrastruktur yang memungkinkan evakuasi lebih cepat dan akses yang lebih mudah bagi petugas pemadam kebakaran.
Michael Hricak, seorang profesor arsitektur di University of Southern California, mengingatkan pentingnya memahami tantangan alam.
Menurutnya, proses pembangunan tidak hanya soal melawan alam, tetapi juga menghormati dan beradaptasi dengan kondisi yang ada.
”Butuh waktu lama sebelum kita bisa masuk dan membangun sesuatu,” ungkap Michael Hricak, mengacu pada bahan kimia berbahaya dan puing-puing yang tersisa.
Pelajaran dari Paradise
Pengalaman serupa terjadi di Paradise, sebuah kota di California Utara yang dihancurkan oleh kebakaran pada 2018.
Baca Juga:Fabrizio Romano Sebut Bintang Napoli Khvicha Kvaratskhelia Bakal Segera Selesaikan Kontrak dengan PSGSiapakah Alberto Costa, Rekrutmen Baru Juventus dan Bagaimana Potensi Perannya di Lini Pertahanan?
Kebakaran tersebut menewaskan 85 orang dan menghancurkan sekitar 11.000 rumah, atau 90% struktur kota.
Hingga kini, hanya sekitar 3.200 rumah yang berhasil dibangun kembali.
Paradise menghadapi berbagai hambatan, seperti biaya konstruksi tinggi, premi asuransi yang mahal, serta ketidakpastian dana kompensasi dari perusahaan listrik yang bertanggung jawab atas kebakaran tersebut.
Langkah Awal Pemulihan di Los Angeles
Untuk mempercepat proses pemulihan, pemerintah federal telah mengalokasikan dana sebesar 100 juta dolar AS untuk membersihkan bahan berbahaya dari puing-puing kebakaran.
Wali Kota Los Angeles Karen Bass juga mengeluarkan perintah eksekutif guna mengurangi hambatan birokrasi dalam pembangunan kembali.
Sementara itu, bantuan telah diberikan kepada warga yang kehilangan tempat tinggal.
Michele Baron, salah satu korban kebakaran, datang ke pusat pemulihan di Los Angeles untuk mendapatkan dokumen-dokumen penting yang hilang.
Baron, yang kehilangan apartemennya setelah tinggal di sana selama 21 tahun, berhasil menyelamatkan beberapa barang kecil, termasuk cincin dan keramik buatan putrinya.