LOS ANGELES, RADARTASIK.ID – Sudah lebih dari seminggu sejak dua kebakaran besar melanda Los Angeles, memaksa puluhan ribu orang meninggalkan rumah mereka. Hingga kini, lebih dari 80.000 warga masih berada di bawah perintah evakuasi.
Pejabat setempat mengungkapkan bahwa warga belum bisa kembali dalam waktu dekat karena lingkungan yang terdampak menghadapi ancaman baru, termasuk risiko longsor di lereng yang terbakar dan puing-puing yang mengandung bahan berbahaya seperti asbes.
Selain itu, tim pencari jenazah masih melakukan penyisiran di kawasan yang hancur.
Baca Juga:Stylo Club Bandung Rayakan Awal Tahun dengan Touring Seru dan Kepedulian Sosial di PangandaranSiapakah Vitor Reis, Pemain Palmeiras yang Didekati Manchester City?
Proses ini melibatkan tim bahan berbahaya dan anjing pelacak untuk memastikan keamanan lokasi.
Diperkirakan butuh waktu setidaknya satu minggu lagi sebelum akses ke kawasan tersebut dapat diberikan.
”Properti mengalami kerusakan yang luar biasa,” kata Direktur Pekerjaan Umum Los Angeles County, Mark Pestrella, dalam pengarahan, Kamis, 16 Januari 2025, waktu setempat, seperti dikutip AP News.
”Penuh dengan sedimen, puing, lumpur, dan bahan berbahaya,” lanjutnya.
Di beberapa lokasi, lereng yang tidak stabil telah menyebabkan longsoran kecil, seperti yang terjadi di Pacific Palisades.
Skala Kerusakan yang Luas
Kebakaran Los Angeles tidak hanya menimbulkan korban jiwa dan kehilangan properti, tetapi juga menjadi salah satu bencana alam paling menghancurkan dalam sejarah California Selatan.
Area yang terbakar setara dengan tiga kali luas Manhattan, sementara lebih dari 12.000 bangunan hancur dan 27 orang kehilangan nyawa.
Baca Juga:Fabrizio Romano Sebut Bintang Napoli Khvicha Kvaratskhelia Bakal Segera Selesaikan Kontrak dengan PSGSiapakah Alberto Costa, Rekrutmen Baru Juventus dan Bagaimana Potensi Perannya di Lini Pertahanan?
Sebagai langkah pencegahan, pemerintah melarang upaya pembersihan atau pengangkatan puing hingga inspeksi bahan berbahaya selesai.
Selain itu, persiapan sedang dilakukan untuk mencegah sistem drainase tersumbat saat hujan tiba, yang dapat memicu tanah longsor.
Namun, kebakaran ini datang di tengah tantangan lain yang dihadapi Los Angeles.
Kota ini sedang mengalami transisi pasca-pandemi yang mengubah pola kerja, meninggalkan banyak gedung kosong di pusat kota, serta mempersiapkan perhelatan Olimpiade 2028.
Selain itu, Los Angeles menghadapi krisis tunawisma yang menjadi prioritas utama sebelum kebakaran terjadi.
Kehilangan yang Menghancurkan
Di Altadena, timur laut Los Angeles, Alex Rosewood dan keluarganya kehilangan hampir seluruh harta benda mereka.