Rumah Warga Ambruk Tertimbun Longsor di Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya

Longsor di Kecamatan Pagerageung
FK Tagana Kabupaten Tasikmalaya saat menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada korban tanah longsor di Desa Tanjungkerta Kecamatan Pagerageung, Jumat, 17 Januari 2025. (Istimewa for Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Bencana tanah longsor kembali terjadi, kali ini di Kampung Cikoranji RT 01 RW 03, Desa Tanjungkerta, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya.

Peristiwa longsor di Kecamatan Pagerageung yang terjadi pada Jumat (17/1/2025) ini disebabkan oleh longsoran benteng sekolah yang menimpa sebuah rumah warga hingga ambruk.

Dalam upaya menangani dampak bencana tersebut, Forum Komunikasi (FK) Tagana Kabupaten Tasikmalaya langsung bergerak cepat.

Baca Juga:Kenapa Hanya 12 Kecamatan yang Terlayani? Ini Fakta di Balik Pengangkutan Sampah di Kabupaten TasikmalayaDPRD Kabupaten Tasikmalaya Akan Kaji Ulang Perda yang Sudah Tidak Relevan

Tim tanggap darurat dikerahkan untuk membantu evakuasi di lokasi longsor sekaligus memberikan bantuan kepada para korban.

Wakil Ketua FK Tagana Kabupaten Tasikmalaya, Ayatulloh Romdoni, mengungkapkan bahwa pihaknya segera melakukan pembersihan material longsor yang menimpa rumah warga.

”Termasuk kami menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada warga yang terdampak. Bantuan ini bersumber dari Dinas Sosial PPKBP3A Kabupaten Tasikmalaya,” terang Ayatullah kepada Radartasik.id.

Dalam proses ini, mereka mendapatkan bantuan dari warga yang bergotong royong serta dukungan dari berbagai instansi terkait.

”Adapun Tagana mengirimkan lima anggota yang terlibat dalam tanggap darurat pembersihan material longsoran termasuk menyalurkan bantuan tanggap darurat,” ungkap dia.

Sementara itu, Ketua FK Tagana Kabupaten Tasikmalaya, Jembar Adisetya, memberikan imbauan kepada masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor agar selalu waspada, terutama saat hujan deras.

”(Masyarakat) harus berhati-hati jika hujan bisa mengungsi ke rumah warga yang lebih aman,” terang Jembar.

Baca Juga:Waspada Chikungunya, Puskesmas Lakukan Penyelidikan Epidemiologi di Manonjaya TasikmalayaPolisi Selidiki Kasus Dugaan Rudapaksa terhadap Balita oleh Pengusaha di Kabupaten Tasikmalaya

Peristiwa ini, kata dia, menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan, khususnya bagi masyarakat yang tinggal di wilayah rawan bencana. Kerja sama antara pihak pemerintah, relawan, dan masyarakat setempat menjadi kunci dalam menghadapi situasi darurat seperti ini. (Diki Setiawan)

0 Komentar