TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – UPTD Puskesmas Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, telah melakukan penyelidikan epidemiologi terhadap suspek kasus chikungunya dan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Manonjaya pada Rabu, 15 Januari 2025.
Langkah ini diambil setelah sejumlah warga mengunjungi puskesmas dan pustu dengan keluhan demam tinggi, nyeri sendi, sakit kepala, nyeri otot, kelelahan, serta mual hingga muntah.
Kepala UPTD Puskesmas Manonjaya, Hj Mia Shofia SST SKM MKM, mengungkapkan, gejala yang ditemukan pada pasien tersebut menunjukkan kemiripan dengan penyakit chikungunya.
Baca Juga:Polres Tasikmalaya Periksa Lima Saksi Kasus Rudapaksa Balita di SodonghilirPolisi Selidiki Kasus Dugaan Rudapaksa terhadap Balita oleh Pengusaha di Kabupaten Tasikmalaya
Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk sigap melakukan langkah pencegahan agar penyakit tersebut tidak menyebar.
Mia berharap hasil investigasi menunjukkan bahwa keluhan yang terjadi hanya merupakan gejala flu biasa, yang serupa dengan chikungunya.
Penyelidikan epidemiologi ini dilakukan dengan mengingat faktor cuaca yang tidak menentu, yang sering kali berkontribusi terhadap penyebaran penyakit.
Puskesmas langsung memfokuskan pemeriksaan pada wilayah-wilayah dengan laporan keluhan terbanyak untuk mengantisipasi penyebaran dan mencari tahu faktor penyebabnya.
Pihaknya juga sudah mengambil berbagai langkah preventif, termasuk melalui program promotif dan preventif, agar penyakit ini tidak menyebar lebih luas.
Langkah pencegahan ini melibatkan penyebaran surat edaran ke seluruh desa, instansi pemerintah, pasar, dan sekolah. Semua pihak diharapkan turut serta dalam upaya pencegahan.
Meskipun sudah ada imbauan dan upaya pencegahan yang dilakukan, tetap saja kasus-kasus baru ditemukan, meski Mia berharap ini bukanlah kasus chikungunya.
Baca Juga:Berkaca dari Kasus Rumah Tahfidz Daarul Ilmi Kota Tasikmalaya, Waspada Penjahat Bertopeng Agama!PBVSI Kabupaten Tasikmalaya Jaring Bibit Atlet Muda melalui Kejurkab Bola Voli
Pentingnya menjaga kebersihan lingkungan juga disoroti oleh Mia, yang menekankan bahwa lingkungan dan perilaku hidup sehat memiliki peran besar dalam menjaga kesehatan masyarakat.
”Masyarakat juga harus menjaga lingkungannya agar tetap sehat, karena lingkungan dan perilaku juga memiliki peranan yang cukup besar dalam menentukan derajat kesehatan perorangan maupun derajat kesehatan masyarakat,” ungkapnya kepada Radartasik.id, Kamis, 16 Januari 2025.
Selain itu, Mia juga mengingatkan pentingnya menjaga daya tahan tubuh melalui pola makan yang sehat dengan konsumsi makanan bergizi seperti buah dan sayur.
Ia mendorong masyarakat untuk berolahraga secara teratur, dan segera memeriksakan diri ke puskesmas jika mengalami gejala seperti demam atau nyeri sendi.