Penyakit Mulut dan Kuku Masih Menghantui Peternak di Garut, Ini Cara Antisipasinya

Penyakit mulut dan kuku
Peternak di Kabupaten Garut saat membersihkan kandang sapi. (Agi Sugiana/Radartasik.id)
0 Komentar

GARUT, RADARTASIK.ID – Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) masih menghantui para peternak, khususnya sapi, kerbau dan kambing. Sebab penyebaran virus ini masif.

Para peternak pun sudah melakukan langkah-langkah pencegahan agar ternaknya tidak terjangkit penyakit mulut dan kuku. Seperti yang dilakukan peternak sapi di Kecamatan Cisurupan.

Dedi, ketua kelompok peternak sapi di Kampung Gombong, Desa Tambakbaya, Kecamatan Cisurupan melakukan pemberian vitamin dan vaksinasi terhadap ternaknya.

“Rutin setiap hari kita bersihkan kandang,” ucapnya, Rabu 15 Januari 2025.

Baca Juga:14 Orang Meninggal Karena DBD di Garut, Selama Tahun 2024 Ada 3.200 KasusPengunjung Taman Satwa Cikembulan Garut Membeludak, Feeding Hewan Masih Jadi Daya Tarik

Selain itu, ia dibantu petugas dari Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Garut memberikan vitamin dan vaksinasi.

“Diberikan vitamin, dan vaksin oleh petugas dari Diskannak, sebagai upaya untuk terhindar dari PMK,” katanya.

Ia mengaku mengetahui ternak yang terpapar penyakit mulut dan kuku setelah salah seorang anggota kelompoknya membeli sapi potong sebanyak empat ekor dari daerah Jawa. Kemudian virus itu menular ke sapi perah.

Sebelumnya, Kadiskanak Garut Beni Yoga mengatakan, ada sekitar 160 ekor hewan ternak di Kabupaten Garut terjangkit PMK.

“Sampai saat ini ada sekatar 160 ekor yang terkena penyakit PMK dengan 2 ekor mengalami kematian,” katanya.

Pihaknya mengimbau para peternak melakukan pembelian hewan ternak yang sehat serta yang sudah mempunyai surat keterangan sehat hewan dari daerah asal ternak.

Kemudian mendorong partisipasi aktif peternak untuk melakukan vaksinasi atau pengobatan secara mandiri atau swadaya.

Baca Juga:Jeruk Garut Sempat Dianggap Punah, Keberadaannya Kini Terus DilestarikanDesa Ini, Wilayah Terakhir di Garut yang Terima UGR Tol Getaci 2024

Beni menjelaskan, penyebaran PMK pada hewan ternak berjalan cepat. Penyebaran penyakit itu bisa ditularkan melalui udara, jadi pergerakannya lebih cepat radiusnya bisa sampai 10 kilometer dari tempat ternak yang terjangkit penyakit mulut dan kuku. (Agi Sugiana)

0 Komentar