Pembangunan Desa di Kabupaten Ciamis Perlu Master Plan Terarah

pembangunan desa
Ketua Umum PPDI Ciamis Akhmad Himawan menyampaikan pandangannya dalam forum konsultasi publik rancangan awal RKPD Kabupaten Ciamis tahun 2026 di aula Bappeda Ciamis, Kamis (16/1/2025). (Fatkhur Rizqi/Radartasik.id)
0 Komentar

CIAMIS, RADARTASIK.ID – Pemerintah Kabupaten Ciamis menyelenggarakan forum konsultasi publik rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Ciamis tahun 2026 pada Kamis, 16 Januari 2025.

Acara yang berlangsung di aula Bappeda Ciamis ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk lembaga masyarakat, birokrasi, dan organisasi, untuk menghimpun aspirasi, saran, dan masukan dari para pemangku kepentingan.

Salah satu isu yang mencuat dalam forum ini adalah perlunya master plan untuk pembangunan desa.

Baca Juga:SDN 2 Sindanglaya Ciamis Tertimpa Longsor, Proses Belajar Tetap BerjalanUID Ciamis dan Forum Kerukunan Umat Beragama Dorong Tenaga Pendidik Memiliki Perspektif Keberagaman

Ketua Umum Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Ciamis, Akhmad Himawan, menyoroti kondisi desa-desa yang saat ini berjalan masing-masing tanpa koordinasi yang terarah. Menurutnya, hal ini menghambat tercapainya tujuan bersama.

”Seperti saat ini, setiap desa di Kabupaten Ciamis memiliki desa wisata masing-masing. Akan tetapi, belum memikirkan siapa yang akan mengunjungi, sehingga pasar wisatawan saling berebut karena masih segitu-gitunya,” ujarnya.

Himawan juga mengungkapkan bahwa banyak desa hanya mengikuti tren dengan mengembangkan desa wisata, tanpa panduan yang jelas dari pemerintah daerah.

“Ketika desa wisata menjamur, paling tiga sampai enam bulan saja bisa ramai. Tapi coba lihat sekarang, kondisi desa wisata jadi sepi,” tambahnya.

Ia menekankan pentingnya pendekatan pembangunan berbasis potensi lokal. Sebagai contoh, Desa Panjalu yang memiliki potensi unggulan seperti Situ Lengkong dan wisata religinya.

”Membangun desa harus sesuai dengan potensi lokal, jangan hanya ikut-ikutan,” katanya.

Himawan juga mengusulkan agar pemerintah daerah memberikan panduan jelas untuk menentukan fokus pembangunan desa, seperti desa wisata atau desa pertanian.

Baca Juga:PSGC Ciamis Menelan Kekalahan Beruntun, Peluang untuk Maju ke Babak 6 Besar Liga 3 Makin BeratKeputusan KPU Kabupaten Ciamis Jadi Sorotan Akademisi, Seharusnya Hanya Herdiat yang Ditetapkan

Dengan demikian, hal ini dapat menjadi acuan bagi desa dalam menyusun Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) ke depan.

Sementara itu, akademisi Ciamis, Dr Sumadi MAg, menegaskan, forum ini bukan sekadar seremonial, melainkan harus menghasilkan saran dan masukan yang menjadi pertimbangan dalam pembangunan Kabupaten Ciamis.

Ia mendorong agar target Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Ciamis pada 2026 lebih tinggi dibandingkan rata-rata IPM Provinsi Jawa Barat.

“IPM Kabupaten Ciamis saat ini berada di angka 72,56, sedangkan IPM Jawa Barat mencapai 74,92 pada tahun 2024. Dengan kerja bersama, kita bisa mencapai target IPM yang lebih tinggi, minimal melampaui IPM Jawa Barat,” ujar Sumadi.

0 Komentar