Akademisi Sarankan Kesehatan Anak-Anak Ciangir Segera Dicek

anak-anak ciangir harus diperiksa kesehatan
Beberapa anak berlarian di lapangan sepakbola SDN Ciangir. (Ayu Sabrina/Radartasik.id)
0 Komentar

Peran Puskesmas hingga Dinas Kesehatan, kata Unang, sangata diperlukan dalam hal ini. Pentingnya edukasi mengadukan gejala yang dirasakan anak-anak atau bahkan orang dewasa. Ia menekankan pemeriksaan mestinya dilakukan sedini mungkin, jangan menunggu gejala semakin parah baru diperiksa.

“Jadi kita bisa menggnakan fasiltas kesehatan yang mendasar dulu, yaitu Puskesmas. Kalau memang terjadi beban lebih berat nanti bisa dirujuk. Sementara pelayanan kesehatan dasar itu, sebelum terjadi keparahan. Artinya bisa menggunakan BPJS. Gunakan fasilitas dari pemerintah untuk masyarakat,” paparnya.

“Harus deteksi awal. Biasanya di kita kalau sudah terjadi keparahan baru panik. Justru gejala awal itulah yang mungkin unsur-unsur pencegahan prevention, bisa saja kalau sudah terjadi gejala mengarah ke sana. Bahkan kalau ada panas. ISPA itu ada juga gejala panas, demam, sesak nafas. Itu harus segera ke fasilitas kesehatan saja,” lanjut Unang.

Baca Juga:Inilah Khasiat Daun Kelor yang Membuatnya Sangat Mahal di Eropa, Hanya Orang Kaya Mampu BeliMomen Penuh Keakraban, Perayaan 5 Tahun Honda ADV Club Karawang yang Tak Terlupakan

Begitupun dengan sosialisasi dan edukasi ihwal kesehatan di lingkungan masyarakat. Dengan kondisi Ciangir saat ini, penting memberikan informasi dan panduan kesehatan berkaitan dengan potensi penyakit yang bisa diderita.

“Ya jelas berkaitan dengan pencegahan umum, harus ada informasi yang dari fasilitas kesehatan, tenaga kesehatan, atau dinas, untuk memberikan informasi yang intens. Sehingga perilaku masyarakat itu, bisa secara lambat-laun memahami tentang itu,” imbuhnya.

“Pemahaman orang tidak bisa langsung kan ya. Ada proses. Jadi dengan derasnya informasi yang diterima masyarakat tentang apa saja, bukan hanya penyakit ISPA. Mungkin bisa mengeliminir atau mencegah terjadi keparahan gangguan-gangguan kesehatan termasuk ISPA,” tambahnya.

Unang menegaskan pentingnya peran Puskesmas, tenaga kesehatan, kader, Posyandu, dan juga peran keluarga, dalam menghadapi kondisi lingkungan hingga potensi penyakit dari kerusakan alam. (Ayu Sabrina)

0 Komentar