Suara Frontal AR Membawa Agama Terbungkam Kasus Rudapaksa, Ini Rekam Jejak Pimpinan Rumah Tahfidz Daarul Ilmi

Radar tasikmalaya, kasus rudapaksa santriwati, pimpinan rumah tahfidz Daarul ilmi,
Halaman utama harian Radar Tasikmalaya edisi 15 Januari 2025 mengulas rekam jejak AR sebagai aktivis yang frontal masalah agama
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Selain memimpin Rumah Tahfidz Daarul Ilmi, AR juga merupakan aktivis di beberapa organisasi termasuk keagamaan. Penampilannya kerap frontal dalam menyuarakan nilai-nilai agama dalm berbagai polemik yang pernah terjadi di Kota Tasikmalaya.

Dari informasi yang dihimpun Radar, rekam jejak AR di Kota Tasikmalaya kerap ikut serta dalam gerakan moral dan keagamaan. Terlebih ketika ada persoalan yang berkaitan dengan syariat Islam.

Di antaranya yakni tahun 2017 pada kasus Ratu Paksi yang saat itu diduga petugas satuan pengamanan (pengamanan) diduga melakukan aksi tak terpuji kepada santri yang berbelanja. Kala itu terjadi aksi unjuk rasa di mana AR ikut serta dalam gerakan tersebut.

Baca Juga:Soal Penempatan “Kabinet” di Pemkot Tasikmalaya, Viman: Di Situ Seninya, Pengembangan Sumber Daya ManusiaDulunya Tempat Pengobatan Alternatif, Tahu-Tahu Jadi Rumah Tahfidz Daarul Ilmi Lalu Bubar Karena Kasus

Januari Tahun 2018, sekelompok massa menggeruduk acara ulang tahun yang diduga berisi pesta LGBT di salah satu rumah makan Jalan Mashudi Kota Tasikmalaya. Dalam gerakan ini pun, AR cukup frontal membubarkan kegiatan tersebut.

Tahun 2020, AR berkonflik dengan influencer Denny Siregar yang menggunakan foto santrinya. Kala itu AR melakukan perlawanan dan melaporkan tokoh yang kerap mengeluarkan pernyataan kontroversi itu.

Di Tahun 2023 sekelompok massa menggeruduk sebuah gudang di Jalan Ir Djuanda yang disalahgunakan untuk penyimpanan minuman beralkohol. Aparat kepolisian dan Satpol PP pun ditarik untuk mengamankan hampir 10 ribu.

Memasuki tahun 2024, AR juga menjadi orator dalam aksi massa yang menggeruduk tempat percetakan di Kecamatan Cihideung. Dia dan masaa aksi menuntut pencabutan laporan polisi terhadap seorang pekerja perempuan atas kasus dugaan penggelapan.

Nuansa SARA cukup kental dalam aksi tersebut, mengingat agama dibawa-bawa karena pemilik usaha yang merupakan non muslim. Massa yang emosi juga kala itu sempat melakukan aksi perusakan dan aksi bakar ban.

Terakhir yakni tahun 2024 kemarin dalam polemik Komandan Satuan Brimob yang terpancing emosi dan mendorong salah seorang massa aksi pada saat unjuk rasa di DPRD Kota Tasikmalaya. Dalam permasalahan itu AR membentuk organ taktis yakni Forum Ajengan Tasikmalaya dan dengan lantang menyuarakan dorongan pencopotan perwira Polri berpangkat Mayor itu dari jabatannya.

Selain rentetan peristiwa tersebut, AR juga selalu ikut serta dalam aksi solidaritas Palestina. Berikut dengan gerakan penggalangan dana kepada masyarakat untuk menyumbang. Dia juga terbilang paling frontal ketika melakukan sweeping dan razia miras sampi perhotelan.

0 Komentar