TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Sebanyak 197 peserta didik MAN 1 Tasikmalaya mengikuti seleksi Kompetisi Sains Madrasah (KSM) dan Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat madrasah yang berlangsung di kampus MAN 1 Tasikmalaya. Kegiatan ini bertujuan memilih siswa terbaik untuk mewakili madrasah dalam ajang KSM dan OSN.
Seleksi yang diadakan pada 14-15 Januari tersebut diikuti oleh siswa kelas X dan XI. Para peserta menjalani serangkaian tes, termasuk tes tulis dan wawancara, sebagai bagian dari upaya meningkatkan kemampuan mereka di bidang sains, teknologi, dan inovasi.
Kepala MAN 1 Tasikmalaya, H. Husen, mengungkapkan rasa bangganya atas antusiasme para siswa dalam mengikuti seleksi ini.
Baca Juga:Peneliti BRIN Sebut Kebakaran Los Angeles Bisa Terjadi di Indonesia, Ada Kesamaan Faktor IniSoal Jam Kerja serta Gaji PPPK Paruh Waktu, Perhatikan Diktum ke-14 KepmenPANRB Nomor 16 Tahun 2025 Ini
“Kami sangat bangga dengan antusiasme siswa-siswa kami. Seleksi ini merupakan kesempatan bagi mereka untuk menunjukkan kemampuan dan bakatnya. Kami berharap siswa-siswa terbaik kami dapat menjadi wakil yang kuat dalam KSM dan OSN, serta membanggakan madrasah dan keluarga,” ujarnya.
Sementara itu, Muhammad Rofiq Najib, selaku panitia seleksi, menegaskan komitmennya untuk menyelenggarakan proses seleksi yang adil dan transparan.
“Kami berupaya menyelenggarakan seleksi yang transparan dan adil. Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan sains, memperkuat tim, dan mempersiapkan siswa menghadapi tantangan global. Kami juga berharap para siswa dapat mengembangkan kemampuan analitis, kreativitas, dan kerja sama,” katanya.
Para peserta mengikuti seleksi dengan antusias, mengerjakan soal-soal menggunakan metode Computer Based Test (CBT). Siswa-siswi yang terpilih dalam seleksi awal ini akan dipersiapkan untuk menghadapi KSM di tingkat berikutnya.
Kompetisi Sains Madrasah (KSM) merupakan agenda rutin yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama sebagai wadah untuk membangun semangat kompetisi sains di kalangan siswa madrasah. Sejak dimulai pada tahun 2012, KSM telah terbukti mendorong budaya kompetisi yang positif.
Pada tahun 2018, kompetisi ini mulai mengelaborasi sains dengan nilai-nilai Islam. Selain untuk mengasah kemampuan sains, KSM bertujuan melahirkan generasi unggul yang cerdas secara intelektual dan berakhlak mulia. (rls)