Dulunya Tempat Pengobatan Alternatif, Tahu-Tahu Jadi Rumah Tahfidz Daarul Ilmi Lalu Bubar Karena Kasus

Pengobatan alternatif bekam tasikmalaya, rumah tahfidz daarul ilmi
Rumah Tahfidz Daarul Ilmi di Perum Bumi Permata Kecamatan Mangkubumi tidak lagi ada aktivitas pasca pimpinannya ditahan dan ditetapkan tersangka atas kasus dugaan rudapaksa terhadap santriwatinya.
0 Komentar

Meskipun statusnya belum berizin, pada dasarnya Kemenag bisa tetap memberikan pembinaan agar bisa beroperasi sebagaimana mestinya. Namun khusus Daarul Ilmi, sealu tertutup dan tidak membuka ruang untuk pembinaan baik kepada Kemenag atau pun Forum Huffazhil Quran (FHQ). “Bersifat eksklusif, ingin mandiri tanpa pembinaan Kemenag,” ucapnya.

Ketua RW 15 Perum Bumi Permata, Asep Solihin mengatakan bahwa di tempat tersebut memang sering terdengar aktivitas mengaji. Sehingga warga tentunya percaya bahwa itu adalah rumah tahfidz. “Suka ada kedengaran yang mengaji,” ungkapnya.

Awalnya RA menempati rumah tersebut dengan cara menyewa. Setelah keuangannya semakin maju, pun melakukan renovasi bahkan membeli bangunan tersebut. “Karena mungkin banyak menerima donasi, jadi bisa membelinya,” katanya.

Baca Juga:Selamat Datang AKBP M Faruk Rozi, Tongkat Komando Polres Tasikmalaya Kota Resmi Berpindah TanganKorban Dugaan Penganiayaan di Kota Tasikmalaya Meninggal Dunia, Tapi Keluarga Tolak Autopsi?

Kendati demikian berbagai pihak mempertanyakan kapasitas AR sebagai pemimpin Rumah Tahfidz. Karena tidak ada informasi bahwa dia lulusan pesantren terlebih seorang hafidz Al-Quran.

Di sisi lain, yang membuat warga miris yakni perangai AR dan juga perlakuannya kepada para santrinya. Karena sering kali ada anak asuhan Daarul Ilmi yang mengais makanan di sampah bahkan mengutil di warung. “Karena santri tersebut ternyata kelaparan enggak diberi makan,“ imbuhnya.

Mengenai aktivitas AR yang melakukan penggalangan donasi, ada pihak yang menuntut aparat melakukan pemeriksaan atas aliran dana yang masuk dan dikelola pria tersebut. Seperti pesan anonim melalui spanduk yang terpasang di berbagai tempat di ruang publik Kota Tasikmalaya.(rangga jatnika)

0 Komentar