– Sambungkan selang dari regulator ke gas mixer melalui katup kontrol.
– Gunakan katup manual atau otomatis untuk mengatur aliran gas saat idle atau beban tinggi.
4. Sesuaikan Sistem Pengapian
– Pengapian untuk bahan bakar gas memerlukan waktu pengapian yang lebih maju (advanced timing). Gunakan modul pengapian yang dapat disesuaikan untuk mendapatkan kinerja optimal.
5. Kalibrasi Rasio Udara dan Gas
– Gunakan AFR gauge untuk memastikan campuran udara dan gas berada dalam rasio ideal:
– 17:1 hingga 19:1 untuk CNG.
– 15.5:1 hingga 17:1 untuk LPG.
– Sesuaikan sekrup pengatur gas pada mixer hingga campuran stabil.
6. Uji Coba dan Penyesuaian Lanjutan
Baca Juga:Akhirnya Sekarang Jadi Paham, Begini Cara Menghitung Pajak Progresif Mobil dan MotorKepala BKN Dorong Percepatan Seleksi PPPK 2024 Tahap 2 untuk Optimalisasi Penyerapan Tenaga Non-ASN
– Nyalakan mesin dan biarkan idle. Periksa apakah mesin berjalan mulus tanpa knocking atau mati mendadak.
– Lakukan uji jalan untuk memastikan performa pada semua putaran mesin.
Keamanan Tabung Gas
– Pasang tabung di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung. Gunakan pelindung tahan panas.
– Pastikan tabung memiliki katup pengaman untuk mencegah tekanan berlebih.
– Periksa kebocoran gas menggunakan air sabun.
Kelebihan dan Kekurangan Konversi
Kelebihan
– Biaya Operasional Lebih Rendah: Gas lebih murah dibandingkan bensin.
– Emisi Lebih Bersih: Gas menghasilkan emisi karbon yang lebih sedikit.
Kekurangan
– Investasi Awal: Membutuhkan perangkat tambahan yang cukup mahal.
– Ruang Penyimpanan Tabung: Tabung gas memakan ruang tambahan di sepeda motor.
Kesimpulan
Mengubah sepeda motor dari bahan bakar bensin ke gas adalah pilihan yang ramah lingkungan dan ekonomis, tetapi memerlukan komponen yang tepat serta instalasi yang aman. Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi emisi kendaraan Anda.*