TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Warga Kampung Sinargalih, Kelurahan Tamansari, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, menyambut baik rencana pembangunan sumur bor oleh pemerintah. Selama ini warga tak punya sumber air bersih yang memadai. Apalagi untuk bertahan di musim kemarau. Juga untuk bertahan pada situasi lingkungan yang tercemar. Kehadiran sumber air bersih menjadi mutlak.
Umar, seorang warga Kampung Sinargalih mengungkapkan betapa pentingnya realisasi janji tersebut bagi kehidupan sehari-hari mereka. Dia pun berharap pemkot segera memulai pembuatan air bersih itu agar warga bisa sedikit lega.
“Kami sangat membutuhkan sumur bor ini. Air bersih adalah kebutuhan mendasar, tetapi selama ini kami kesulitan mendapatkannya akibat pencemaran. Kami berharap pemerintah benar-benar menepati janji ini dan tidak hanya sekedar berbicara,” katanya kepada Radar, Senin (13/1/2025).
Baca Juga:Akhirnya Sekarang Jadi Paham, Begini Cara Menghitung Pajak Progresif Mobil dan MotorKepala BKN Dorong Percepatan Seleksi PPPK 2024 Tahap 2 untuk Optimalisasi Penyerapan Tenaga Non-ASN
Diketahui, pencemaran lingkungan di Kampung Sinargalih telah menjadi masalah serius selama bertahun-tahun, menyebabkan warga harus mencari alternatif sumber air bersih yang tidak selalu mudah diakses. Kondisi ini berdampak langsung pada kualitas hidup masyarakat, terutama dalam urusan rumah tangga dan kesehatan.
Menurut informasi yang diterima, dua sumur bor yang akan dibangun dirancang untuk memberikan pasokan air bersih yang cukup bagi seluruh warga di Kampung Sinargalih. Namun, hingga kini, proses pembangunan sumur bor itu masih dalam tahap perencanaan dan belum menunjukkan tanda-tanda dimulai.
“Kami selalu mendengar janji-janji ini setiap kali ada masalah, tapi kami juga ingin melihat aksi nyata dari pemerintah. Semoga kali ini benar-benar terealisasi,” tambah Umar.
Dia menegaskan warga yang terdampak pencemaran lingkungan itu, membutuhkan solusi berupa sumur bor karena pencemaran tersebut telah merusak atau mencemari sumber-sumber air bersih yang selama ini mereka andalkan.
Limbah industri dan air lindi TPA Ciangir telah menyebabkan sumur menjadi dangkal, dan airnya menjadi tidak layak konsumsi. Warga membutuhkan sumur bor yang mengambil air dari lapisan tanah yang lebih dalam dan relatif aman dari pencemaran. Sebab air yang terkontaminasi itu, menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti penyakit kulit.
Dengan sumur bor, warga dapat memperoleh akses ke air bersih yang bebas dari kontaminan, sehingga risiko kesehatan dapat diminimalkan. “Tanpa sumur bor, warga mungkin harus menempuh jarak jauh atau membeli air bersih dengan harga mahal,” imbuhnya.