Tolak Miras Sampai Prostitusi, Warga Cilolohan Kota Tasikmalaya Geruduk Reddoorz

Warga geruduk reddoorz tasikmalaya, tempat penginapan
Warga Cilolohan menanyai salah seorang penghuni kamar Reddoorz sebagai bentuk pengawasan dan pencegahan penyalahgunaan tempat, Senin (13/1/2025)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Warga RW 8 Kampung Cilolohan Kelurahan Kahuripan diresahkan dengan potensi miras, narkoba dan prostitusi di lingkungan mereka. Tempat penginapan Reddoorz pun didatangi sebagai bentuk warning agar tidak ada penyalahgunaan.

Penyakit masyarakat dari mulai miras sampai prostitusi tidak dipungkiri kerap terjadi di Kota Tasikmalaya. Salah satunya yakni dengan menyalahgunakan tempat penginapan.

Seperti halnya keresahan dari warga Cilolohan yang enggan lingkungannya tercoreng oleh penyakit masyarakat. Mereka pun memasang spanduk pernyataan sikap penolakan terhadap peredaran miras, narkoba serta prostitusi.

Baca Juga:Diduga Jadi Korban Geng Motor, Dua Remaja Ditemukan Terkapar di Jalan Wasita KusumahCerita Warga Soal Rumah Tahfidz Daarul Ilmi Kota Tasikmalaya, Sampai Pasang Spanduk Usir Tersangka

Selain itu, pengurus RW pun bersama warga mendatangi penginapan Reddoorz yang ada di lingkungannya. Pada kesempatan itu mereka didampingi juga oleh aparat pemerintah dari kelurahan Kahuripan.

Ketua RW 8 Maman Suparman mengatakan bahwa beberapa penginapan di lingkungannya beberapa kali kedapatan menjadi aktivitas negatif. Dari mulai mengonsumsi minuman keras sampai adanya pasangan non muhrim yang sedang ngamar. “Dicurigai banyak yang membawa pasangan non muhrim,” ungkapnya kepada Radar.

Terlebih lagi, penginapan tersebut sudah beberapa kali terjaring razia Satpol PP. Sehingga dirinya bersama warga mendatangi tempat penginapan tersebut sebagai upaya pengawasan dan pencegahan. “Tadi kita lihat tidak ada bermasalah, ada pengunjung juga konsultan yang memang bersama istrinya,” katanya.

Bukan hanya penginapan reddoorz, pihaknya juga menyoroti sejumlah tempat kos yang terindikasi kerap disewakan dengan durasi jam. Hal itu tentunya menjadi sebuah kejanggalan bagi warga. “Ada tempat kos juga yang kita khawatirkan,” tuturnya.

Terkait hal tersebut, pengelola Reddoorz di Jalan Cilolohan tidak bisa diwawancara terkait respons dari apa yang menjadi keresahan warga.(rangga jatnika)

0 Komentar