TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Dalam upaya mengasah kemampuan berbahasa asing siswa, khususnya Bahasa Inggris, SMK Al Khoeriyah Kota Tasikmalaya menggelar lomba story telling.
Kegiatan ini berlangsung di Aula SMK Al Khoeriyah beberapa waktu lalu dan diikuti oleh semua siswa dari berbagai jurusan.
Kepala SMK Al Khoeriyah, Maman Syahid A menjelaskan bahwa, lomba ini dirancang sebagai sarana pembelajaran interaktif yang mendukung pengembangan keterampilan berbahasa Inggris siswa.
Baca Juga:Akhirnya Sekarang Jadi Paham, Begini Cara Menghitung Pajak Progresif Mobil dan MotorKepala BKN Dorong Percepatan Seleksi PPPK 2024 Tahap 2 untuk Optimalisasi Penyerapan Tenaga Non-ASN
“Selain meningkatkan kemampuan berbahasa, kegiatan ini juga diharapkan dapat membangun kepercayaan diri serta kreativitas mereka,” ujar Maman.
Bertempat di Aula SMK Al Khoeriyah, kompetisi ini menghadirkan suasana semarak dan penuh semangat.
Para peserta diberi kesempatan untuk menampilkan kemampuan terbaik mereka dalam menyampaikan cerita.
Setiap peserta ditantang untuk memukau audiens melalui penyampaian cerita yang menarik dikombinasikan dengan penggunaan kosa kata yang tepat dan ekspresi yang mendukung.
Peserta yang mengikuti lomba ini menunjukkan antusiasme tinggi sehingga suasana kompetisi berlangsung dengan sengit namun tetap mengedepankan sportivitas.
Kreativitas dalam bercerita menjadi salah satu faktor utama yang dinilai oleh dewan juri, selain penguasaan bahasa dan kemampuan mengekspresikan cerita.
Di akhir kompetisi, Syakira Nafisa, siswa kelas XI jurusan Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran (OTKP) berhasil meraih gelar juara story telling tahun ini.
Ia mengungkapkan rasa syukur dan bahagianya atas pencapaian tersebut.
Baca Juga:Opsen Pajak Kendaraan Bermotor Mulai Berlaku, Pemerintah Daerah Bisa Dapat Bagian Secara LangsungDPR RI Dorong Pemerintah Ubah Subsidi Pupuk Jadi Subsidi Nilai Tukar Petani
“Pengalaman ini sangat berharga karena dapat melatih kemampuan bahasa, rasa percaya diri, dan imajinasi,” ujar Syakira.
Syakira juga menambahkan bahwa melalui lomba story telling ini, ia dapat menyampaikan pesan moral dan pengetahuan dengan cara yang menyenangkan.
Lebih lanjut, Syakira berharap ke depannya lomba story telling ini dapat terus mengembangkan kemampuannya dalam berbahasa Inggris.
Lomba ini mendapat apresiasi positif dari para guru. Mereka menilai kegiatan ini menjadi salah satu cara efektif untuk mendorong siswa agar lebih percaya diri dan termotivasi untuk belajar Bahasa Inggris.
Maman berharap, kompetisi seperti ini dapat terus digelar agar menjadi wadah bagi para siswa dalam mengembangkan bakat dan minat mereka, terutama dalam penguasaan bahasa asing.