Setahun Terjadi 52 Kebakaran di Kabupaten Tasikmalaya, Kerugian Capai Rp 4,3 Miliar

Kebakaran di Kabupaten Tasikmalaya
Petugas UPTD Pemadam Kebakaran Kabupaten Tasikmalaya memadamkan api ketika terjadi kebakaran beberapa waktu lalu. (Istimewa for Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Sepanjang tahun 2024, jumlah kejadian kebakaran di Kabupaten Tasikmalaya tercatat sebanyak 52 kasus.

Angka ini menunjukkan penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, yang mencapai 99 kejadian.

Menurut Kepala UPTD Pemadam Kebakaran Kabupaten Tasikmalaya, Agus Toni, kejadian kebakaran ini tersebar di 27 kecamatan.

Kecamatan dengan angka kebakaran tertinggi adalah Singaparna dengan 7 kejadian, disusul Sukaraja, Pagerageung, dan Sukaresik yang masing-masing mencatat 3 kejadian.

Baca Juga:783 Ton Sampah di Kabupaten Tasikmalaya Kurang Terurus, Pemerintah Harus Optimalkan Sistem Tempat PengelolaanCerita Warga Soal Rumah Tahfidz Daarul Ilmi Kota Tasikmalaya, Sampai Pasang Spanduk Usir Tersangka

Beberapa kecamatan lainnya seperti Jamanis, Sukarame, dan Ciawi mencatat masing-masing 2 kejadian, sementara sisanya tersebar di berbagai wilayah lainnya.

Penyebab utama dari kebakaran ini adalah korsleting listrik, yang mendominasi dengan 39 kasus.

Selain itu, penyebab lain termasuk tungku api, kebocoran gas, puntung rokok, pembakaran limbah, serta pembakaran liar.

Namun, masih ada beberapa kejadian yang penyebabnya belum dapat diketahui.

Total kerugian akibat kebakaran di Kabupaten Tasikmalaya selama tahun 2024 diperkirakan mencapai Rp 4,3 miliar.

Selain kerugian materi, kebakaran ini juga sering kali terjadi di lahan kosong yang dipicu oleh faktor cuaca, terutama saat musim kemarau dengan suhu tinggi.

Aktivitas warga seperti membakar sampah atau ilalang juga kerap memicu kebakaran yang meluas.

Agus Toni mengingatkan masyarakat Kabupaten Tasikmalaya untuk lebih waspada dan memperhatikan potensi bahaya kebakaran.

Baca Juga:Polres Tasikmalaya Amankan Teman Sebaya Gadis Cantik Asal Tasik yang Hilang dan Ditemukan di BrebesHarga Cabai di Tingkat Petani Kabupaten Tasikmalaya Meroket hingga Rp 88.000 per Kilogram

Ia menekankan pentingnya menjaga keamanan jaringan listrik, penggunaan elpiji, serta menghindari kebiasaan membakar sampah sembarangan.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk memastikan semua perangkat listrik dalam keadaan aman ketika rumah ditinggalkan.

”Intinya kebakaran adalah bukan bencana, tetapi 99,9 persen merupakan kelalaian manusia itu sendiri yang kurang memperhatikan sebab akibatnya dalam pengawasan dan kegiatan di sekitarnya masing-masing,” ungkapnya kepada Radartasik.id, Senin, 13 Januari 2025. (Radika Robi Ramdani)

0 Komentar