RADARTASIK.ID– Meiska kembali menyapa para penggemarnya dengan single terbaru berjudul Lintasan yang Sama, yang telah dirilis perdana pada 9 Desember 2024 di kanal YouTubenya.
Lagu ini merupakan original soundtrack (OST) dari film 1 Imam 2 Makmum. Karya ini hadir dengan nuansa emosional yang mendalam, sejalan dengan tema cerita dalam film tersebut.
Lagu Lintasan yang Sama diproduksi oleh tim berpengalaman yang menghadirkan kualitas audio terbaik.
Baca Juga:Sinopsis Film 1 Imam 2 Makmum: Diangkat dari Kisah Nyata, Drama Cinta dan Kesetiaan, Dibintangi Fedi Nuril Damai Indonesiaku Bersama Ustadz Riza Muhammad dan Habib Ahmad Alkaff: Jadwal TV One Minggu, 12 Januari 2025
Proses kreatif lagu ini dikepalai oleh Muhammad Soufan sebagai eksekutif produser dari Sony Music Entertainment Indonesia.
Keke Kananta berperan sebagai A&R, sementara bagian lirik dan musik ditulis oleh Hendro Djasmoro dan Andre Lizt.
Adrian Rahmat Purwanto turut ambil bagian sebagai pengaransemen sekaligus produser lagu, yang dirilis di bawah naungan Sony Music Entertainment Indonesia dan dipublikasikan oleh PT Sony Music Publishing Indonesia.
Lagu Lintasan yang Sama mengisahkan perjuangan hati yang sulit ketika harus bersaing dengan bayangan cinta di masa lalu.
Lirik lagu ini menggambarkan konflik emosional seseorang yang merasa tidak mampu mengisi ruang hati seseorang yang masih dihantui kenangan akan cinta lamanya.
Lirik di bagian chorus menjadi sorotan utama, menegaskan perasaan tak berdaya untuk bersaing melawan seseorang yang pernah begitu sempurna di hati kekasihnya.
Lagu ini mengajak pendengar untuk merenungi bagaimana cinta dapat menjadi perjalanan penuh tantangan dan rasa ikhlas.
Lirik Lengkap Lintasan yang Sama
Baca Juga:Pasheman '90 Meriahkan Family 100 Double Kilau Konser: Simak Jadwal Acara MNC TV Minggu, 12 Januari 2025Teka-Teki Kata hingga Big Movies Platinum: Tears of the Sun, Jadwal GTV Minggu, 12 Januari 2025
Aku terdiam dalam, riuhnya keramaian Tersamar oleh tawa, bungkam rasa dilemma Bukan ku tak terima, dirimu yang seutuhnya Namun apalah dayaku bisa, hatimu bersamanya
Aku tak mungkin bisa bersaing melawannya Aku tak mungkin sanggup berbinar dalam bayangnya Dia yang dulu pernah sempurna di relungmu Tak mungkin ku menjadi jawara di lintasan yang sama
Bukan ku tak terima, dirimu yang seutuhnya Namun apalah dayaku bisa, hatimu bersamanya
Aku tak mungkin bisa bersaing melawannya Aku tak mungkin sanggup berbinar dalam bayangnya Dia yang dulu pernah sempurna di relungmu Tak mungkin ku menjadi jawara di lintasan yang sama