TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pemerintah Desa Margaluyu, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, menerapkan kebijakan yang menggabungkan aktivitas spiritual dengan rutinitas kerja pemerintahan.
Setiap Jumat pagi, sebelum memulai jam kerja, seluruh perangkat desa diwajibkan untuk membaca Al-Qur’an.
Kegiatan ini sudah menjadi bagian dari program kerja kepala desa sejak kurang lebih lima tahun terakhir, dan dilaksanakan setiap Jumat kedua setiap bulannya.
Baca Juga:Kejari Kabupaten Tasikmalaya Kumpulkan Para Kepala Desa di Kecamatan CulamegaTak Ada Masalah Keluarga, Kesehatan Gadis yang Hilang Dicek di Polres Tasikmalaya, Fokus Pemulihan Psikologis
Kepala Desa Margaluyu, Dian Cahyadinata, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan aparat desa.
Dengan membaca Al-Qur’an secara rutin, diharapkan para perangkat desa dapat memulai hari mereka dengan penuh berkah dan mendapatkan perlindungan dari Allah Swt.
Dian juga berharap kegiatan ini dapat memperdalam pemahaman terhadap ajaran Al-Qur’an, sekaligus meningkatkan kualitas ibadah para perangkat desa.
”Semoga ini akan terus bermanfaat sekaligus membawa berkah bagi kami semua yang ada di Desa Margaluyu khususnya,” ucapnya kepada Radartasik.id, Jumat, 10 Januari 2025.
Dengan adanya keberkahan ini, diharapkan dapat tercipta kehidupan yang lebih makmur dan sejahtera bagi seluruh warga desa.
Dian menyatakan bahwa keberlanjutan kegiatan ini akan terus memberikan manfaat bagi seluruh perangkat desa dan masyarakat Margaluyu.
Tidak hanya terbatas pada pembacaan Al-Qur’an, program Desa Margaluyu juga melibatkan kajian Islami yang dilaksanakan setiap Jumat keempat setiap bulan.
Baca Juga:Disambut Tangis, Gadis Cantik Asal Tasik yang Hilang Sudah Dibawa Pulang Keluarga dan PolisiKetemu, Gadis Cantik Asal Tasik yang Hilang Terdeteksi di Brebes Jawa Tengah
Pengajian ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman agama dan meningkatkan kualitas spiritual aparatur desa.
Selain itu, setiap malam Kamis ketiga, pemerintah desa juga mengadakan program ”Magrib Mengaji” yang diikuti oleh warga di masjid-masjid dan madrasah-madrasah setempat.
Pemerintah Desa Margaluyu juga memberikan perhatian khusus terhadap pendidikan agama dengan menyediakan beasiswa santri pesantren untuk anak-anak warga.
Ini merupakan salah satu upaya desa dalam membangun sumber daya manusia (SDM) yang tidak hanya memiliki kompetensi akademik, tetapi juga memiliki karakter Islami yang kuat.
”Kami ingin mewujudkan SDM yang berkarakter, religi islami/nyantri, berbudaya/nyunda, berpendidikan/nyakola, kreatif, inovatif, mandiri dan bermartabat menuju kepada Baldatun Thoyyibatun Warobbun Ghofur,” ungkapnya. (Radika Robi Ramdani)