Lima Siswa SMA Al Muttaqin Berangkat ke Korea untuk Kompetisi Sains, Salah Satunya Bisa Buat Nano Partikel

SMA Al Muttaqin
Para siswa SMA Al Muttaaqin yang akan mewakili Indonesia dalam ajang KSEF foto bersama Kepala SMA Al Muttaqin, Ketua Yayasan Al Muttaqin, dan Ketua LPI Al Muttaaqin, Kamis (9/1/2025). (Fitriah Widayanti/Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – SMA Al Muttaqin Tasikmalaya secara resmi melepas lima siswa terbaiknya untuk mewakili Indonesia dalam ajang Kompetisi Sains Internasional Korea Science Engineering Fair (KSEF) pada Kamis 9 Januari 2025.

Acara pelepasan delegasi di Laboratorium Biologi SMA Al Muttaqin Tasikmalaya oleh Ketua Umum Yayasan Al Muttaaqin Ir H Ade Ruhyana bersama ketua Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Al Muttaaqin Dr H D Suryatman MSi.

Kelima siswa tersebut akan berkompetisi di Cheonan, Chungcheongnam, Korea Selatan pada 11 – 14 Januari 2025. Para perwakilan SMA Al Muttaqin tersebut akan membawa tiga karya ilmiah yang akan dipresentasika di hadapan peserta KSEF dari seluruh dunia.

Baca Juga:Asyik! Bansos PIP 2025 Segera Cair, Simak Jadwal dan Cara Ngeceknya2024, Tahunnya H Amir Mahpud!

Tiga karya ilmiah tersebut, terdiri dari satu proyek penelitian individu dan dua proyek penelitian kelompok.

Untuk penelitian individu diwakili oleh Sahla Alika Malik yang dalam penelitiannya membuat campuran tinta printer berbasis carbon quantum dots dengan emisi flouresensi dual color dengan didoping atom B dan S untuk mencegah pemalsuan dokumen.

Kemudian penelitian beregu diwakili Siti Azizah dan Previdya Amanda yang meneliti tentang penggunaan teori holland untuk memetakan dan menelusuri minat dan bakat siswa SMA yang berkaitan dengan penentuan karier siswa berkaitan dengan kurikulum merdeka.

Selanjutnya ada Sarah Kamilya dan Nizar Nurjaman yang membuat pengujian in vitro dan in silico pada jamur trichoderma Sp sebagai bahan alami untuk menjadi kandidat obat antikanker payudara.

Kepala SMA Al Muttaqin Tasikmalaya In In Kadarsolihin SS MPd menyampaikan bahwa para peserta didiknya telah melewati proses seleksi yang ketat sebelum mencapai tahap ini.

Proses dimulai dari tersebut dari pembuatan proposal untuk Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) hingga akhirnya terpilih sebagai finalis OPSI.

“Hasil dari final OPSI tersebut kemudian salah satunya ada ditindak lanjuti untuk mengikuti lomba internasional ini,” ujar In In.

Baca Juga:Direktur RSUD dr Soekardjo Budi Tirmadi Ungkap Alasan PHK 56 PegawaiPersikotas Melaju ke Semifinal Liga 4 Seri Jawa Barat Usai Menang Dramatis 2-1 Lawan Maung Anom

“Kemudian kegiatan KSF ini merupakan kegiatan rutin tahunan dari Korea Science Service, semacam Brin-nya Korea dan untuk Al Muttaaqin ini merupakan yang pertama mengikuti kegiatan ini,” lanjutnya.

Dalam proses penelitian, para siswa tersebut juga bekerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi, antara lain Universitas Padjajaran (Unpad), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Brawijaya (Unibraw), dan Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes Tasikmalaya.

0 Komentar