Hilangkan Tong Sampah dari Sekolah, Volume Sampah di SDN 1 Kalangsari Malah Berkurang, Kok Bisa?

SDN 1 Kalangsari
Sejumlah siswi SDN 1 Kalangsari makan bersama saat jam istirahat. (istimewa)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – SDN 1 Kalangsari menerapkan kebijakan yang tidak biasa untuk mengurangi produksi sampah di sekolah. Yaitu menghilangkan seluruh tong sampah dari sekolah.

Meski terkesan aneh, kebijakan ini ternyata malah mampu membuat sekolah jadi lebih bersih dari sampah.

Neni Setiawati MPd, kepala SDN 1 Kalangsari, mengungkapkan bahwa kebijakan itu diterapkan setelah dilakukan evaluasi atas permasalahan sampah yang ada di sekolah.

Baca Juga:Asyik! Bansos PIP 2025 Segera Cair, Simak Jadwal dan Cara Ngeceknya2024, Tahunnya H Amir Mahpud!

Dia kemudian bercerita bahwa awalnya pihak sekolah menerima imbauan dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Tasikmalaya agar setiap sekolah menyediakan tong sampah sesuai dengan jenis yang dihasilkan. Seperti organik, anorganik, dan sampah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).

Tujuannya mempermudah pengelolaan sampah di lingkungan pendidikan sekaligus mengedukasi siswa tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

Tidak hanya itu, SDN 1 Kalangsari juga mewajibkan siswanya untuk membawa wadah makanan dan minuman sendiri dari rumah sejak beberapa tahun lalu untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.

Namun, setelah dijalankan sekian lama, Neni melihat kebijakan tersebut belum berjalan dengan maksimal.

“Setelah dievaluasi itu masih ada satu, dua anak, bahkan sepuluh orang anak yang tidak membawa (wadah). Bahkan ketika disisir ke tiap kelas itu kalau diacungkan ternyata masih banyak, kalau dikumpulkan di lapangan masih banyak,” ujarnya kepada Radar, Kamis 9 Januari 2025.

Dia bersama seluruh guru SDN 1 Kalangsari kemudian membuat kesepakatan dengan para siswa terkait solusi yang konkret dalam mengatasi permasalah sampah tersebut. Yaitu menghilangkan tong sampah dari area sekolah.

Neni menjelaskan bahwa kebijakan tersebut diterapkan untuk melatih siswa agar lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan.

Baca Juga:Direktur RSUD dr Soekardjo Budi Tirmadi Ungkap Alasan PHK 56 PegawaiPersikotas Melaju ke Semifinal Liga 4 Seri Jawa Barat Usai Menang Dramatis 2-1 Lawan Maung Anom

“Jadi siapa pun yang menghasilkan sampah harus berani bertanggung jawab. Sampahnya disakuin, disimpan di dalam tas, atau dipegang sampai nanti menemukan tempat sampah,” jelasnya.

Dia mengungkapkan, sejak kebijakan ini diterapkan, volume sampah di SDN 1 Kalangsari jauh berkurang dibanding sebelum adanya kebijakan tersebut.

Selain itu, menurutnya, kini para siswa sudah mulai lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan. (Fitriah Widayanti)

0 Komentar