SDN 1 Gunungpereng Siapkan 3 Program Unggulan di Semester Genap

deep learning sdn1 gunung pereng
Para siswa SDN 1 Gunungpereng dengan penuh antusiasme mengikuti kegiatan KBM, Selasa (7/1/2025). (istimewa)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Kepala SDN 1 Gunungpereng, Irvan Kristivan MPd mengungkapkan bahwa mulai semester genap tahun ajaran 2024/2025, sekolahnya akan menerapkan tiga program unggulan yang digagas oleh Menteri Pendidikan, Dasar, dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti.

Program tersebut meliputi senam pagi sebelum memulai pembelajaran, 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, dan penerapan metode pembelajaran deep learning.

“Kami ingin menciptakan suasana pembelajaran yang tidak hanya fokus pada pencapaian akademik, tetapi juga mendukung pengembangan karakter, kesehatan, dan antusiasme siswa,” ujar Irvan kepada Radar, Selasa 7 Januari 2025.

Baca Juga:2024, Tahunnya H Amir Mahpud!Direktur RSUD dr Soekardjo Budi Tirmadi Ungkap Alasan PHK 56 Pegawai

Program senam pagi dirancang untuk memberikan energi positif kepada siswa sebelum memulai pembelajaran. Senam pagi ini akan dilakukan setiap hari untuk meningkatkan kebugaran fisik dan konsentrasi saat belajar.

Program 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat menjadi salah satu fokus penting yang ditekankan oleh pihak sekolah. Kebiasaan ini meliputi bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan makanan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat.

“Kebiasaan ini bertujuan untuk membentuk siswa yang disiplin, sehat, dan memiliki karakter yang kuat dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Untuk memastikan pelaksanaan program ini, setiap siswa akan diberikan buku laporan yang berisi tiap poin dari 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Bagi siswa yang telah melaksanakan kebiasaan tersebut, maka poin yang tertulis akan diceklis. “Yang tidak dilakukan aka dicakra,” terang Irvan.

Sementara itu, fokus pembelajaran deep learning diharapkan dapat meningkatkan efektivitas belajar siswa. Pendekatan ini mencakup tiga konsep utama, yaitu mindful learning (belajar dengan fokus dan penuh kesadaran), meaningful learning (memahami makna dari materi yang dipelajari), dan joyful learning (menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan penuh antusias).

Irvan menekankan bahwa dalam penerapan deep learning, peran guru menjadi sangat penting, di mana mereka dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mengemas pembelajaran.

“Kegiatan pembelajaran dikemas sedemikian rupa sehingga proses pembelajaran lebih bermakna dan menyenangkan,” tuturnya.

Baca Juga:Persikotas Melaju ke Semifinal Liga 4 Seri Jawa Barat Usai Menang Dramatis 2-1 Lawan Maung AnomApple Dikabarkan Siap Bangun Pabrik di Bandung dan Batam, Larangan Penjualan iPhone 16 Segera Dicabut?

Dengan pendekatan ini, siswa diharapkan dapat lebih semangat dan antusias selama proses pembelajaran. Materi yang disampaikan akan lebih mudah dipahami, sekaligus memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan penuh makna.

0 Komentar