TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (DPKPP) Kabupaten Tasikmalaya mengambil langkah penting dalam mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) dengan menutup seluruh pasar hewan di wilayahnya mulai hari Rabu, 8 Januari 2025, selama 14 hari ke depan.
Langkah ini diambil setelah adanya laporan bahwa PMK telah menyebabkan kematian pada 36 ekor sapi di wilayah Tasikmalaya Selatan.
Pada Rabu, di Pasar Hewan Manonjaya, tim medis veteriner yang dipimpin oleh drh Dewi Kusuma Wardhani melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap sapi-sapi yang ada.
Baca Juga:Mahkamah Konstitusi Sidangkan Perselisihan Pilkada Kabupaten Tasikmalaya, Periodisasi Ade Sugianto DisoalPara Pemuda di Kabupaten Tasikmalaya Enggan Jadi Petani, Dinas Pertanian Siapkan Strategi
Tim medis veteriner juga menyampaikan sosialisasi dan memberikan imbauan kepada pedagang dan peternak yang ada di Pasar Hewan Manonjaya mengenai pentingnya penanganan dan pencegahan penyakit mulut dan kuku.
Menurut Dewi, selain pemeriksaan kesehatan, pihaknya juga memberi informasi terkait upaya pencegahan PMK yang saat ini tengah merebak di beberapa daerah.
”Terakhir hari ini untuk Pasar Hewan Manonjaya dan untuk sementara tidak ada aktivitas penjualan,” ujarnya kepada wartawan.
Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya, Tatang Wahyudin, menyatakan bahwa penutupan pasar hewan dilakukan untuk menutup dan mencegah penyebaran PMK yang semakin meluas.
Selain menutup pasar, pemeriksaan kesehatan dan vaksinasi juga dilakukan di pasar hewan sebagai langkah antisipasi.
Sebagai bagian dari upaya pencegahan, pemerintah Kabupaten Tasikmalaya mendapatkan bantuan vaksin sejumlah 1.000 dosis dari Provinsi Jawa Barat dan 1.000 dosis lainnya dari asosiasi peternak.
Vaksin ini akan diberikan kepada sapi-sapi yang ada di pasar untuk mencegah penyebaran lebih lanjut dari PMK.
Baca Juga:MTs Negeri 11 Tasikmalaya Dorong Siswa-Siswinya Menjadi Teladan di Berbagai BidangDesa Pakalongan Tasikmalaya Prioritaskan Infrastruktur dan SDM pada APBDes 2025
”Mudah-mudahan PMK di Kabupaten Tasikmalaya bisa teratasi dengan berbagai upaya, pemberian vaksin dan berbagai obat-obatan kita masih tersedia,” ungkapnya.
Penutupan Pasar Hewan Manonjaya, yang merupakan salah satu pusat perdagangan hewan ternak di daerah tersebut, menurut dia, diambil mengingat banyaknya hewan ternak seperti sapi, kambing, dan domba yang berasal dari wilayah Tasikmalaya Selatan yang terdampak oleh wabah ini. (Diki Setiawan)