TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Kabar duka menyelimuti ASN Kota Tasikmalaya. Salah satu diantara mereka meninggal dunia.
Adalah Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3), Adang Mulyana. Ia wafat di kediamannya di Perum Tandala Kecamatan Kawalu pada Rabu dini hari, 8 Januari 2025, sekitar pukul 01.00.
Pria yang pernah menjadi camat Cihideung serta kepala Dinas PUTR itu sebelumnya memang telah lama dikabarkan sakit dan harus sering cuci darah.
Baca Juga:Asyik! Bansos PIP 2025 Segera Cair, Simak Jadwal dan Cara Ngeceknya2024, Tahunnya H Amir Mahpud!
Sakitnya Adang (alm) juga telah diketahui para pegawai sejak lama. Ia jarang bisa ngantor lantaran harus menjalani perawatan intensif.
Kabar duka ini telah dikonfirmasi oleh pihak keluarga dan Pemkot Tasikmalaya.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Tasikmalaya Gungun Pahlagunara membenarkan berita duka tersebut.
“Betul, informasinya tadi malam (tutup usia,Red),” kata Gungun saat dikonfirmasi Radartasik.id Rabu pagi.
Beliau dikenal sebagai sosok yang berdedikasi tinggi dalam memajukan sektor pertanian di Kota Tasikmalaya.
Diketahui mantan Kepala Dinas PUTR Kota Tasikmalaya itu, memang mengidap penyakit serius dalam beberapa tahun terakhir.
Kemudian sepanjang Tahun 2024 kerap tidak masuk bekerja untuk menjalani perawatan medis secara intens.
“Beliau mengalami komplikasi, jantung,” ungkapnya.
DKP3 Jadi Yatim Beneran
Baca Juga:Direktur RSUD dr Soekardjo Budi Tirmadi Ungkap Alasan PHK 56 PegawaiPersikotas Melaju ke Semifinal Liga 4 Seri Jawa Barat Usai Menang Dramatis 2-1 Lawan Maung Anom
Seperti diberitakan sebelumnya, memasuki tahun 2025, sejumlah posisi jabatan di lingkungan Pemerintah Kota Tasikmalaya masih mengalami kekosongan dan dijabat pelaksana tugas.
Namun ada pula dinas yang memiliki pejabat definitif tetapi seperti “Yatim Piatu”. Yaitu DKP3 yang dipimpin Adang Mulyana –kini almarhum– sebagai kepala dinas.
Namun Adang telah lama sakit dan jarang ngantor karena harus sering kontrol serta cuci darah.
Situasi kepemimpinan DKP3 semakin mengkhawatirkan manakala Sekretaris DKP3 Heru Susanto juga dikabarkan sakit sejak Oktober 2024 dan tidak bosa ngantor.
Dengan demikian urusan organisasi hanya dijalankan oleh para kepala bidang dan kasi. Sehingga hal atau program yang berkaitan dengan kebijakan pimpinan menjadi sedikit terkendala. (Firgiawan)