Hal ini memberikan optimisme bagi perekonomian Indonesia di masa mendatang.
Di sisi lain, pemerintah juga berhasil mencairkan pembiayaan investasi sebesar Rp 81,49 triliun hingga akhir tahun 2024.
Pembiayaan ini digunakan untuk sektor-sektor prioritas seperti pendidikan, perumahan, infrastruktur, perhubungan, dan penguatan ekspor nasional.
Wamenkeu menegaskan bahwa pembiayaan investasi ini tidak hanya mendukung pelayanan publik, tetapi juga memberikan dampak sosial dan ekonomi yang signifikan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga:Stafsus Presiden Yovie Widianto dan Kemendikti Saintek Bahas Multiplier Effect Festival Musik untuk EkonomiInter Menelan Kekalahan Pahit dari AC Milan, Inzaghi: Kami Pulang untuk Menjilat Luka
Secara keseluruhan, Wamenkeu Thomas menegaskan bahwa pengelolaan APBN tahun 2024 telah berhasil menciptakan kondisi fiskal yang stabil dan mendukung pembangunan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan. (*)