CIAMIS, RADARTASIK.ID – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diharapkan dapat memberikan makan siang gratis bagi siswa sekolah atau madrasah di Kabupaten Ciamis belum sepenuhnya diterapkan.
Program ini, yang mulai diluncurkan pada Senin, 6 Januari 2025, masih berada dalam tahap persiapan dan pendataan, terutama untuk lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag).
Jajang Jamaludin, Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Kabupaten Ciamis, mengungkapkan, hingga saat ini, madrasah yang terdiri dari RA (Raudhatul Athfal), MI (Madrasah Ibtidaiyah), MTs (Madrasah Tsanawiyah), hingga MA (Madrasah Aliyah) belum menerima kepastian terkait program makan siang gratis.
Baca Juga:Gerabah Stunting Ciamis Membuahkan Hasil, Angka Penurunan Melebihi Target NasionalMasalah Harga Minyakita di Ciamis di Atas HET Dilaporkan ke Kementerian Perdagangan
Jajang menjelaskan bahwa madrasah hanya berperan sebagai penerima manfaat, bukan sebagai penyedia layanan makan siang.
Ia menyebutkan bahwa hingga kini, pihaknya belum mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai pelaksanaan makan siang gratis tersebut.
Program makan siang gratis masih dalam tahap pengumpulan data. Pihaknya baru diminta untuk mengumpulkan data terkait jumlah siswa, yang jika dihitung, dapat mencakup lebih dari 26 ribu siswa di madrasah di Kabupaten Ciamis.
Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat untuk bersabar menunggu perkembangan lebih lanjut terkait implementasi program ini. ”Soal makan siang gratis ditunggu saja,” ungkapnya kepada Radartasik.id, Selasa, 7 Januari 2025.
Di sisi lain, Sigit Ginanjar, Kabid Pembinaan SD Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Ciamis, menyampaikan bahwa program makan siang gratis untuk tingkat sekolah dasar (SD) di Kabupaten Ciamis juga belum berjalan.
Ia menjelaskan bahwa saat ini pihaknya masih melakukan pendataan bersama Koramil atau Kodim 0613/Ciamis untuk menentukan jumlah siswa yang akan terlibat dalam program ini.
Siswa kelas 6 SDN 1 Cikoneng, Karel Alfarizi, mengungkapkan harapannya agar program makan siang gratis segera diterapkan di sekolahnya.
Baca Juga:Suntikan Semangat Jelang Lawan Tornado FC, PSGC Ciamis Kokoh di Puncak Klasemen Dua Bulan Kepemimpinan Budi Waluya, Tradisi Antikorupsi di Ciamis Harus Tetap Menyala
Karel mengaku sudah mendengar tentang dimulainya program tersebut, namun hingga kini belum merasakan manfaatnya. Ia mematikan program ini segera ada di sekolah.
”Orang tua sudah menanyakannya soal makan siang gratis,” tuturnya. (Fatkhur Rizqi)