Inter Menelan Kekalahan Pahit dari AC Milan, Inzaghi: Kami Pulang untuk Menjilat Luka

menelan kekalahan pahit
Para pemain Inter berpose beberapa saat sebelum melakoni laga melawan AC Milan di Final Piala Super Italia, Selasa, 7 Desember 2025. (Inter/X)
0 Komentar

RIYADH, RADARTASIK.ID – Inter harus menelan kekalahan pahit 3-2 dari AC Milan dalam Final Piala Super Italia, meskipun sempat unggul 2-0 lebih dulu, Selasa, 7 Januari 2025.

Pelatih Simone Inzaghi mengungkapkan bahwa timnya gagal mengendalikan jalannya pertandingan dengan baik, yang akhirnya berujung pada kekalahan menyakitkan tersebut.

Pada awal laga, Nerazzurri berada dalam posisi yang menjanjikan untuk mencetak sejarah sebagai tim pertama yang memenangkan empat gelar Supercoppa Italiana secara beruntun.

Baca Juga:Di Bawah Conceicao, AC Milan Jadi Spesialis Pemberi Harapan Lalu Menghancurkan, Juventus-Inter Jadi KorbanAC Milan Juara Piala Super Italia, Rafael Leao: Apa yang Conceicao Katakan, Itu yang Saya Butuhkan

Lautaro Martinez dan Mehdi Taremi membawa Inter unggul cepat, menciptakan harapan besar bagi para pendukung.

Namun, segalanya berubah ketika Rafael Leao masuk sebagai pemain pengganti untuk Milan.

Kecepatan dan kreativitasnya di lapangan menginspirasi tiga gol balasan yang dicetak oleh Theo Hernandez, Christian Pulisic, dan Tammy Abraham pada menit ke-93.

Inzaghi mengakui bahwa Milan pantas mendapatkan pujian atas semangat juangnya, meskipun tertinggal dua gol.

”Kami pertama-tama harus memberikan selamat kepada Milan, karena mereka tidak pernah menyerah meskipun tertinggal dua gol,” kata Inzaghi kepada Sport Mediaset seperti dikutip Football Italia.

Menurutnya, Inter seharusnya bisa lebih baik dalam mengendalikan permainan, terutama pada momen krusial yang membuat mereka kehilangan bola dengan mudah.

”Kemudian kami memiliki beberapa peluang untuk unggul 3-1, tetapi Maignan membuat penyelamatan luar biasa atas tembakan Carlos Augusto dan Dumfries,” ujar pelatih asal Italia ini.

Baca Juga:Inzaghi Ambil Pelajaran dari Kekalahan Juventus oleh AC Milan, Singgung Masalah dengan Sergio ConceicaoJuventus Gagal ke Final Supercoppa Italiana, Thiago Motta: Milan Tidak Melakukan Banyak Hal 

Masalah Fokus dan Kebugaran

Kekalahan ini menyoroti kelemahan Inter di menit-menit akhir pertandingan.

Statistik menunjukkan bahwa 10 dari 19 gol yang mereka kebobolan musim ini terjadi setelah menit ke-80.

Inzaghi menyebut jadwal padat sebagai salah satu alasan utama.

Dengan intensitas pertandingan yang tinggi, banyak pemain yang mulai kelelahan.

Ia juga mengungkapkan bahwa Inter kehilangan sejumlah pemain kunci di lini pertahanan, sehingga pemain yang tersedia harus terus bermain tanpa rotasi yang memadai.

Meskipun demikian, Inzaghi menilai timnya telah memberikan segala upaya dalam pertandingan ini.

Namun, ia tidak memungkiri bahwa kegagalan untuk mempertahankan keunggulan 2-0 adalah kesalahan yang seharusnya bisa dihindari.

0 Komentar