CIAMIS, RADARTASIK.ID – Kabupaten Ciamis mencatatkan kemajuan signifikan dalam upaya penurunan angka stunting pada tahun 2024.
Berdasarkan data yang diperoleh dari petugas lapangan yang terlibat langsung dalam penanganan stunting, angka stunting di Ciamis tercatat sebesar 12,4 persen.
Hasil ini, meskipun belum final, diperkirakan tidak akan jauh berbeda dengan angka yang akan dirilis oleh Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam waktu dekat.
Baca Juga:Dua Bulan Kepemimpinan Budi Waluya, Tradisi Antikorupsi di Ciamis Harus Tetap MenyalaMinyakita Dijual di Atas Harga Eceran Tertinggi di Pasar Tradisional Ciamis
Angka ini menunjukkan penurunan yang tajam dibandingkan dengan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) pada tahun 2023, yang mencatatkan angka stunting di Ciamis mencapai 25,4 persen.
Penurunan angka stunting yang signifikan di Ciamis ini diduga dipengaruhi oleh perubahan dalam alat ukur yang digunakan serta pelaksanaan berbagai program penanganan stunting yang berjalan efektif di lapangan.
Kepala Bidang Keluarga Berencana, Ketahanan, dan Kesejahteraan Keluarga pada Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Ciamis, Nonoy, menjelaskan bahwa perubahan alat ukur dari SSGI ke SKI di tahun 2023 sempat menunjukkan kenaikan angka stunting yang tajam.
Namun, pada tahun 2024, dengan kembalinya penggunaan SSGI, angka stunting kembali menurun signifikan, mencapai 12,4 persen.
Nonoy juga menambahkan bahwa penurunan ini juga terkait dengan keberhasilan program-program strategis yang dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten Ciamis, termasuk salah satunya adalah Gerakan Bersama Cegah Stunting Masyarakat Ciamis atau lebih dikenal dengan Gerabah Stunting Ciamis.
Program ini tidak hanya berhasil menurunkan angka stunting tetapi juga berperan dalam mencegah munculnya stunting baru di daerah tersebut.
Dengan menggunakan alat ukur SSGI pada 2024, Ciamis berhasil melampaui target yang ditetapkan pemerintah pusat, yang menginginkan penurunan angka stunting di tiap daerah mencapai 14 persen pada tahun ini.
Baca Juga:Denah Sudah Ada, 11 Titik Tanah Warga Akan Terlewati Pembangunan Jembatan Cirahong 2 Penghubung Tasik-CiamisSudah Ada yang Bangkrut, Sopir Angkot di Ciamis Terpaksa Bertahan di Tengah Gempuran Transportasi Online
”Kita berhasil lebih banyak penurunan stunting,” ujarnya kepada Radartasik.id, Senin, 6 Januari 2025.
Program Gerabah Stunting Ciamis difokuskan pada pencegahan stunting dengan menjangkau kelompok berisiko tinggi seperti ibu hamil, calon pengantin, anak usia 0-24 bulan (baduta), dan ibu pasca melahirkan.
Intervensi dilakukan dengan memberikan nutrisi tambahan bagi ibu hamil yang kekurangan darah serta mengedukasi mereka tentang pola hidup bersih dan sehat.