“Jika pemerintah benar-benar peduli terhadap masyarakat dan lingkungan, pengelolaan TPA harus dilakukan secara profesional dan berbasis pada prinsip keberlanjutan. Pengelolaan air lindi, mitigasi gas metana, dan keterlibatan masyarakat dalam perencanaan TPA adalah kunci untuk menghindari masalah yang lebih besar,” tegas Wahyudin.
Kedua aktivis lingkungan ini sepakat bahwa pemerintah perlu mengambil langkah nyata untuk mengelola gas metana di TPA, baik melalui teknologi pengolahan yang ramah lingkungan maupun pengawasan yang ketat.
Selain itu, kolaborasi dengan masyarakat dan lembaga independen dinilai penting untuk memastikan keberlanjutan pengelolaan TPA dan mencegah potensi kebakaran di masa depan.
Baca Juga:2024, Tahunnya H Amir Mahpud!Direktur RSUD dr Soekardjo Budi Tirmadi Ungkap Alasan PHK 56 Pegawai
Kasus kebakaran di TPA Sarimukti dan Sawung menjadi pelajaran penting bagi pengelolaan sampah di Indonesia. Dengan tindakan yang tepat, risiko kebakaran dan dampak lingkungan akibat gas metana dapat diminimalkan, memberikan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat sekitar. (Ayu Sabrina)