Waspadalah! Gas Metana Bisa Terbakar Kapan Saja

ilustrasi gas metana
Area Sanitary Landfill di TPA Ciangir mengeluarkan gas metana. (Ayu Sabrina/Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Dampak terburuk dari gas metana disebut bisa memicu kebakaran si sekitar Tempat Pemrosesan Akhir (TPA).

Beberapa kejadian yang sempat terjadi di Indonesia membuktikan hal tersebut.

Berdasarkan catatan tahunan terakhir dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sebanyak 46 kasus kebakaran terjadi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sepanjang tahun 2023.

Salah satu penyebab utama kebakaran ini adalah gas metana, yang menjadi ancaman serius bagi masyarakat sekitar TPA jika tidak dikelola dengan baik.

Baca Juga:2024, Tahunnya H Amir Mahpud!Direktur RSUD dr Soekardjo Budi Tirmadi Ungkap Alasan PHK 56 Pegawai

Kebakaran di TPA Sarimukti, Bandung Barat, dan TPA Sawung, Denpasar, Bali, menjadi dua kasus terbesar yang terjadi dalam catatan tersebut.

Dampaknya meluas, tidak hanya terhadap lingkungan tetapi juga pada kesehatan dan keamanan masyarakat di sekitarnya.

Menurut sebuah studi yang diterbitkan di Proceedings of the National Academy of Sciences, lahan basah merupakan penyumbang alami terbesar emisi metana.

Namun, gas ini juga dihasilkan dari aktivitas manusia seperti tempat pembuangan sampah, kegiatan pertanian, dan sistem minyak serta gas alam.

Metana sendiri merupakan gas rumah kaca yang 25 kali lebih kuat dibandingkan karbon dioksida dalam memerangkap panas di atmosfer.

“Ini jelas ancaman serius bagi masyarakat sekitar TPA jika gas ini terus dibiarkan tanpa penanganan. Jika pemerintah peduli terhadap masyarakat, harus ada langkah konkret untuk mengelola gas metana ini. Jika tidak ada upaya, maka dapat dianggap sebagai bentuk ketidakpedulian terhadap masyarakat,” ujar Muhamad Rafi Faza, Direktur Eksekutif Indonesia Green Movement (IGM), Senin 6 Januari 2025.

Sumber Emisi dan Ancaman Lingkungan

Metana (CH4) dipancarkan dari berbagai sumber, baik alami maupun antropogenik –yang dipengaruhi oleh aktivitas manusia.

Baca Juga:Persikotas Melaju ke Semifinal Liga 4 Seri Jawa Barat Usai Menang Dramatis 2-1 Lawan Maung AnomApple Dikabarkan Siap Bangun Pabrik di Bandung dan Batam, Larangan Penjualan iPhone 16 Segera Dicabut?

Selain dari lahan basah, gas ini juga dihasilkan oleh tempat pembuangan sampah, penambangan batu bara, pengolahan air limbah, dan proses industri tertentu.

Keberadaan metana yang tidak dikelola dengan baik di TPA menjadi ancaman serius karena gas ini mudah bocor dan sangat mudah terbakar.

Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jawa Barat, Wahyudin Iwang, juga menyampaikan pandangannya terkait pentingnya pengelolaan TPA yang berbasis keberlanjutan.

0 Komentar