Ia juga menekankan pentingnya transparansi terkait keberadaan gas metana.
“Wajib menyampaikan gas metana yang keluar dari TPA kepada warga sekitar, serta ada upaya mitigasi yang baik karena metana terbesar keluar dari TPA,” imbuhnya.
Walhi meminta Pemerintah Kota Tasikmalaya untuk lebih serius menangani isu lingkungan di TPA Ciangir, terutama yang berkaitan dengan dampak gas metana dan air lindi. Upaya mitigasi dan transparansi dinilai penting agar tidak menambah keresahan warga.
“Jika pemerintah benar-benar peduli terhadap masyarakat dan lingkungan, pengelolaan TPA harus dilakukan secara profesional dan berbasis pada prinsip keberlanjutan,” tutup Wahyudin. (Ayu Sabrina)