GARUT, RADARTASIK.ID – Sepanjang tahun 2024 Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Garut mencapai 3.200 kasus. Itu tersebar di berbagai wilayah di Kabupaten Garut.
Kasus DBD di Kabupaten Garut sendiri memang terus mengalami peningkatan sejak awal tahun 2024. Akhir Desember, Dinas Kesehatan Kabupaten Garut mencatat ada sekitar 3.200 kasus DBD.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Leli Yuliani mengatakan, dari jumlah kasus DBD sepanjang tahun 2024 ada 14 kematian.
Baca Juga:Pengunjung Taman Satwa Cikembulan Garut Membeludak, Feeding Hewan Masih Jadi Daya TarikRibuan Wisatawan Kunjungi Wisata Darajat Garut di Hari Terakhir Libur Nataru
Kata dia, kasus kematian akibat demam berdarah berbagai macam penyebabnya, mulai dari pasien yang sudah terlambat saat datang ke fasilitas kesehatan hingga ada yang dibarengi oleh penyakit penyerta atau penyakit komplikasi.
Ia mengatakan, kenaikan kasus DBD tidak hanya terjadi di Kabupaten Garut. Tetapi memang menyebar dan hampir di seluruh Indonesia. “Ini sebetulnya seluruh indonesia ada kenaikan DBD,” katanya, Senin 6 Januari 2025.
Bahkan lanjut Leli, itu Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui PJ Gubernur Jawa Barat mengeluarkan surat edaran kewaspadaan terhadap peningkatan kasus demam berdarah sejak awal tahun 2024.
“Jadi memang kasus ini terjadi peningkatan ini di seluruh Indonesia dan juga beberapa negara di dunia,” lanjutnya.
Saat ini l, kasusnya masih cukup tinggi. Namun ada penurunan jika di bandingkan dengan bulan yang sama di tahun 2024.
Leli mengatakan, pasien DBD tersebar di beberapa fasilitas kesehatan, mulai dari rumah sakit, klinik, puskesmas dan yang lainnya. “Tapi sejauh ini masih bisa dikendalikan,” katanya.
Ia menyampaikan wilayah yang paling banyak kasus DBD berada di wilayah Garut bagian utara seperti Limbangan, Malangbong, dan Selaawi. (Agi Sugiana)