Menurut Roni, peralihan masyarakat ke transportasi online menjadi penyebab utama kondisi ini.
Dahulu, rute angkot 07 memiliki 70 unit kendaraan yang beroperasi.
Namun, kini hanya tersisa 40 unit akibat jumlah penumpang yang terus menurun, terutama pada siang hari.
Kondisi ini menjadi tantangan besar bagi para sopir angkot di Kabupaten Ciamis.
Baca Juga:Sukahaji Waterboom, Tempat Wisata Ramah Anak di Kabupaten CiamisSerikat Pekerja Akan Mengawal Penerapan UMK 2025 di Kabupaten Ciamis
Mereka harus terus beradaptasi dan mencari cara untuk bertahan di tengah persaingan yang semakin ketat dengan moda transportasi online.
Meski berat, mereka tetap berusaha menjalankan angkot sembari mencari peluang dari sumber pendapatan lain. (Fatkhur Rizqi)