RIYADH, RADARTASIK.ID – Pelatih Kepala AC Milan, Sergio Conceicao, menegaskan bahwa timnya tidak akan mendapatkan keberuntungan tanpa kerja keras menjelang final Supercoppa Italiana melawan Inter di Riyadh pada Selasa, 7 Januari 2025.
Meskipun pernah berselisih di lapangan, ia menegaskan bahwa hubungannya dengan pelatih Inter, Simone Inzaghi, tetap bersahabat sebelum dan setelah pertandingan yang digelar di Riyadh, Arab Saudi.
Dalam konferensi pers prapertandingan Inter vs AC Milan pada Minggu, 5 Januari 2025, Conceicao berbicara tentang persiapan timnya menghadapi tantangan besar ini.
Baca Juga:2024, Tahunnya H Amir Mahpud!Direktur RSUD dr Soekardjo Budi Tirmadi Ungkap Alasan PHK 56 Pegawai
”Saya merasa lebih baik, dan saya berharap tim juga lebih baik dari saya,” jelasnya seperti dikutip Football Italia.
”Kami sedang mempersiapkan pertandingan,” tambahnya.
Ia menyebut bahwa pertandingan melawan Inter akan menjadi ujian berat mengingat kualitas tim lawan yang terbiasa menang dan memiliki pelatih serta pemain yang sudah bekerja sama dalam waktu yang lama.
Meskipun mengakui kekuatan Inter, Conceicao menegaskan bahwa fokus utama Milan adalah pada diri mereka sendiri.
”Situasinya sulit, tetapi dalam masa-masa sulit, kita semua harus menunjukkan karakter,” terang pelatih asal Portugal tersebut.
”Kita tidak boleh lupa bahwa semua penggemar ini sedang menyaksikan kita,” lanjutnya.
Namun, ia juga mengungkapkan kekhawatiran terhadap kondisi fisik beberapa pemain kunci yang belum berada dalam performa terbaiknya.
Sebagai mantan pemain Inter di awal 2000-an, Conceicao ditanya apakah ia memiliki perasaan khusus menjelang pertandingan ini.
Baca Juga:Persikotas Melaju ke Semifinal Liga 4 Seri Jawa Barat Usai Menang Dramatis 2-1 Lawan Maung AnomApple Dikabarkan Siap Bangun Pabrik di Bandung dan Batam, Larangan Penjualan iPhone 16 Segera Dicabut?
Ia menjawab bahwa ia menghormati semua tim yang pernah dibelanya, termasuk Inter, dan menekankan bahwa fokus utamanya adalah mempersiapkan Milan sebaik mungkin untuk mengalahkan tim kuat seperti Nerazzurri.
”Anak saya bermain untuk Juve. Perasaan saya tetap sama, terlepas dari lawannya,” jelasnya.
”Saya memiliki hubungan baik dengan para pemain saya, dan saya benar-benar ingin mempersiapkan mereka dengan baik agar bisa mengalahkan tim yang kuat,” tegasnya.
Conceicao juga menggambarkan final ini sebagai bagian dari perjalanan untuk memenangkan gelar.
Setelah berhasil melangkah ke tahap ini, ia mengajak timnya untuk mengambil langkah terakhir dengan percaya diri dan semangat tinggi.