RIYADH, RADARTASIK.ID – Simone Inzaghi akan memimpin Inter dalam derby ke-13 melawan AC Milan pada Selasa, 7 Januari 2025, pukul 02.00 WIB di Riyadh, Arab Saudi.
Pertandingan final Supercoppa Italiana ini menjadi peluang pertama Inter untuk meraih trofi musim ini.
Pelatih Nerazzurri tersebut menyatakan bahwa derby ini memiliki makna istimewa, baik bagi dirinya maupun tim.
Baca Juga:Juventus Gagal ke Final Supercoppa Italiana, Thiago Motta: Milan Tidak Melakukan Banyak Hal AC Milan Kalahkan Juventus, Conceicao Ngambek: ”Selama 5 Menit di Ruang Ganti, Saya Jelas Tak Berikan Pelukan
Ia mengingat berbagai pengalaman dari derby-derby sebelumnya, termasuk kemenangan di semifinal Liga Champions yang berkesan, serta kekalahan terakhir yang menjadi pelajaran berharga.
”Derby adalah pertandingan spesial, sangat menggugah semangat,” ujarnya saat konferensi pers prapertandingan Inter vs AC Milan seperti dikutip Football Italia, Minggu, 5 Januari 2025.
Inzaghi menekankan bahwa timnya akan berusaha menghindari kesalahan yang dilakukan pada derby terakhir, sambil menyadari perubahan yang terjadi di Milan, termasuk pergantian pelatih dan keberadaan pemain-pemain berkualitas dalam skuad mereka.
Ia juga menyebut bahwa laga ini adalah kesempatan untuk memperbaiki catatan sebelumnya dan menunjukkan performa terbaik.
Pertemuan dengan Sergio Conceicao
Final ini menjadi pertandingan kedua Sergio Conceicao sebagai pelatih AC Milan, setelah sebelumnya memimpin tim dalam laga melawan Juventus.
Inzaghi dan Conceicao memiliki sejarah pertemuan di Liga Champions, ketika Conceicao masih melatih Porto.
Meskipun laga tersebut diwarnai tensi tinggi di lapangan, Inzaghi menegaskan bahwa hubungannya dengan Conceicao tetap baik.
Baca Juga:Juventus Dikalahkan AC Milan, Locatelli: Saya Membuat Kesalahan yang Sangat MenentukanDedikasi Fauzan, Mahasiswa Polbangtan Bogor yang Menggali Potensi Lewat Organisasi dan Kepedulian Sosial
”Kami belum bertemu atau berbicara sejak itu, tapi tidak ada yang luar biasa terjadi,” terang pelatih asal Italia ini.
Keduanya pernah berbagi ruang ganti sebagai pemain di bawah arahan Sven-Goran Eriksson, yang disebutnya sebagai sosok guru hebat yang menginspirasi banyak pemain untuk menjadi pelatih.
Inzaghi mengakui bahwa Conceicao adalah pelatih yang sangat terorganisasi dan mampu mengubah dinamika timnya, seperti yang terlihat dalam pertandingan pertama Conceicao bersama Milan.
”Juventus tampaknya mengendalikan permainan di babak pertama, tetapi Milan bermain luar biasa di babak kedua,” terangnya menganalisis.
Oleh karena itu, Inter harus waspada terhadap ancaman dari tim lawan.