Kepada para pecinta vespa di Tasikmalaya dan seluruh Indonesia, Opik menyerukan agar momentum ini menjadi pengingat pentingnya memperkuat persaudaraan.
“Kita tunjukkan bahwa persaudaraan vespa dapat melawan tindakan main hakim sendiri. Walau bukan saudara sejak lahir, kita adalah saudara sampai akhir,” ucapnya.
Kasus ini akan terus dikawal hingga tuntas di pengadilan. Pihak korban menegaskan tidak akan ada mediasi kekeluargaan antara pelaku dan korban.
Baca Juga:2024, Tahunnya H Amir Mahpud!Direktur RSUD dr Soekardjo Budi Tirmadi Ungkap Alasan PHK 56 Pegawai
Laporan ini menjadi perhatian serius komunitas otomotif, khususnya vespa, untuk menjaga ketertiban, saling menghormati, dan mendorong tegaknya keadilan di masyarakat. “Ini harus diselesaikan melalui jalur hukum untuk menjadi pelajaran bagi semua pihak yang meremehkan nilai kemanusiaan,” katanya.(Firgiawan)