Selain itu pemerintah juga telah menaburkan probiotik pada sembilan kolam IPAL yang ada untuk mengurangi dampak air limbah. Namun, proses itu terhenti akibat masalah anggaran yang tidak memadai.
“Untuk sementara nunggu anggaran baru. Karena yang kemarin juga insidentil, di luar anggaran,” ujar Deni kepada Radar, Kamis 5 Desember 2024.
Begitupun disampaikan Kepala Dinas LH Kota Tasikmalaya, Deni Diyana, upaya penaburan probiotik itu kini terhenti dan mengandalkan ecoenzyme.
Baca Juga:2024, Tahunnya H Amir Mahpud!Direktur RSUD dr Soekardjo Budi Tirmadi Ungkap Alasan PHK 56 Pegawai
“Kami DLH tidak diam menangani pencemaran ini ya. Pertama, telah menaburkan probiotik setiap minggu untuk mengurangi kadar polutan yang memang air tidak semata-mata berubah menjadi bening. Tapi dengan adanya penaburan probiotik yang sudah tersertifikasi, itu bisa mengurangi polutannya, pencemarannya,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Komisi III DPRD, Kota Tasikmalaya, Anang Sapaat, meninjau langsung kondisi IPAL TPA Ciangir pada 16 Desember 2024 lalu. Kala itu ia mendapati bahwa semua kolam IPAL TPA Ciangir ternyata tidak berfungsi.
“(IPAL) tidak berfungsi semuanya. Makannya dari kolam 1 sampai 9 tidak berubah. Makannya harus cepat ini diatasi karena takut menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan terhadap masyarakat. Malah ada yang keluar dari serapan air sampah itu tidak masuk ke saluran itu,” terangnya.
Setelah bersusah payah turun ke area Kolam air lecheat, Anang dan anggota komisi III lainnya juga tampak ‘mampir’ ke pabrik daur ulang plastik milik rekannya yang juga bertugas sebagai anggota Komisi III DPRD Kota Tasikmalaya, yaitu Romdoni Maftuh.
Saat di pabrik, Komisi III tampak melihat kolam-kolam IPAL yang berada di sana. Anang mengaku menemukan fakta bahwa proses pencucian plastik bekas di pabrik itu menggunakan metode sirkulasi.
Sehingga ia pun menyimpulkan bahwa kontribusi pabrik daur ulang plastik terhadap pencemaran air di Sungai Cipajaran lebih kecil dibandikan TPA Ciangir.
“Saya belum mendalami dari pabrik. Bahwa air di kolam pabrik ini ditarik lagi ke atas, dipake lagi, dan tidak ada air yang keluar ke selokan. Kalau mendalami airnya saya belum. Ingin juga air yang dari pabrik ini juga dilihat oleh LH,” paparnya. (Ayu Sabrina)