Kampung Pramuka Mengatasi Masalah Sosial di Kabupaten Tasikmalaya

Kampung Pramuka
Ketua Harian Kwarcab Pramuka Kabupaten Tasikmalaya, E Koswara, diwawancara di Gedung Pramuka di Kecamatan Mangunreja, Jumat, 3 Januari 2024. (Diki Setiawan/Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Kabupaten Tasikmalaya kini memiliki 21 Kampung Pramuka yang tersebar di 21 kecamatan.

Targetnya, hingga tahun 2025 jumlah ini akan bertambah menjadi 39 Kampung Pramuka yang mencakup seluruh kecamatan di wilayah tersebut.

Program ini dirancang oleh Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Kabupaten Tasikmalaya untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat melalui berbagai kegiatan kepramukaan.

Baca Juga:Sepenggal Kisah Lansia Sebatang Kara yang Berakhir di Pinggir Sungai di Kabupaten TasikmalayaBencana Hama Tikus di Tasikmalaya Utara, Petani Pasrah, Pemerintah Diminta Bertindak

Ketua Harian Kwarcab Pramuka Kabupaten Tasikmalaya, E Koswara, menjelaskan bahwa pembentukan Kampung Pramuka sempat tertunda akibat pelaksanaan Pilkada Serentak 2024. Hal ini dilakukan untuk menghindari potensi politisasi kegiatan Pramuka.

Namun, pihaknya optimistis dapat merealisasikan target pembentukan 39 Kampung Pramuka pada tahun 2025.

Menurut Koswara, Kampung Pramuka merupakan kawasan yang aktif menjalankan berbagai kegiatan kepramukaan.

Kegiatan ini memberikan banyak manfaat, seperti pembentukan karakter dan kepribadian yang mulia, peningkatan rasa cinta tanah air, penggalian potensi diri, serta pengembangan keterampilan dan kepercayaan diri.

Selain itu, kegiatan ini juga mendukung perkembangan sosial emosional peserta.

Kegiatan di Kampung Pramuka berfokus pada lima indikator utama, yaitu religi, ekonomi, seni, bakti atau gotong royong, dan publikasi.

Indikator-indikator ini dirancang untuk memberikan dampak positif yang luas kepada masyarakat.

Pada aspek religi, Kampung Pramuka berkontribusi dalam meningkatkan nilai-nilai keagamaan di masyarakat.

Baca Juga:81.788 Wisatawan Nikmati Liburan Nataru di Kabupaten Tasikmalaya, Ekonomi Lokal MenggeliatAngin Puting Beliung ”Mengamuk” Dua Kali di Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya, Puluhan Atap Rumah Terbang

Melalui program seperti selawat, dakwah, tilawah, dan penyampaian nilai-nilai ibadah, gerakan Pramuka membantu menanamkan ajaran agama yang sesuai dengan semangat Trisatya Pramuka.

Di bidang ekonomi, Kwarcab Pramuka menggulirkan dana bergulir untuk memberdayakan masyarakat.

Dana ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan ekonomi warga melalui berbagai kegiatan produktif.

Selain itu, Kampung Pramuka juga aktif dalam melestarikan seni dan budaya tradisional.

Dengan pembinaan yang dilakukan, seni dan budaya lokal dapat terus terjaga dan tidak punah.

Pramuka berperan penting dalam memelihara nilai-nilai budaya yang ada di Kabupaten Tasikmalaya.

Prinsip gotong royong juga menjadi perhatian utama. Kampung Pramuka bertujuan mempertahankan budaya gotong royong yang sudah melekat di masyarakat agar tetap menjadi bagian penting dari kehidupan sosial mereka.

Hal ini dianggap krusial untuk menjaga harmoni dalam kehidupan bermasyarakat.

0 Komentar