Namun, karena durasi pendidikan dokter spesialis yang cukup panjang, rumah sakit ini juga melaksanakan program kemitraan dengan dokter spesialis non-ASN untuk menutupi kekurangan tenaga medis.
”Saat ini RSUD TNT sudah memiliki tujuh dokter spesialis, idealnya untuk rumah sakit tipe D, bisa lebih,” ujarnya.
Oleh karena itu, upaya bersama antara pemerintah daerah dan pihak rumah sakit untuk melaksanakan program kemitraan dengan dokter spesialis non-ASN diharapkan dapat segera memperbaiki kekurangan ini. (Diki Setiawan)