TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Kekurangan dokter spesialis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tani Nelayan Tasikmalaya (TNT) menjadi perhatian serius Komisi IV DPRD Kabupaten Tasikmalaya.
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Asep Saepulloh, mengungkapkan bahwa saat ini RSUD Tani Nelayan Tasikmalaya, yang baru beroperasi selama tujuh bulan, masih kekurangan tenaga medis spesialis, termasuk spesialis obstetri dan ginekologi (obgyn).
Penambahan dokter spesialis dianggap penting untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan, terutama bagi masyarakat di wilayah Tasik Selatan yang cenderung terisolasi.
Baca Juga:Bencana Hama Tikus di Tasikmalaya Utara, Petani Pasrah, Pemerintah Diminta Bertindak81.788 Wisatawan Nikmati Liburan Nataru di Kabupaten Tasikmalaya, Ekonomi Lokal Menggeliat
Asep menekankan bahwa meskipun RSUD TNT telah berupaya memenuhi standar pelayanan dasar, kondisi rumah sakit tersebut masih jauh dari ideal, terutama dalam hal infrastruktur, peralatan medis, dan tenaga medis spesialis.
”Saat ini standar pelayanan minimum di RSUD TNT masih di bawah 40 persen,” ungkap Asep kepada Radartasik.id, Kamis, 2 Januari 2025.
Oleh karena itu, ia mendorong pemerintah daerah untuk segera melaksanakan program pendidikan dokter spesialis, yang akan memfasilitasi penyediaan tenaga medis berkompeten yang dibutuhkan rumah sakit.
Saat ini, Kabupaten Tasikmalaya hanya memiliki satu rumah sakit tipe C, yakni RSUD KHZ Musthafa, yang telah memenuhi standar pelayanan dan menjadi rujukan bagi wilayah Priangan Timur.
Asep mengungkapkan bahwa untuk mendukung peningkatan kelas RSUD KHZ Musthafa menjadi tipe B, diperlukan rumah sakit penyangga di bawahnya.
Hal ini penting untuk memastikan adanya distribusi fasilitas kesehatan yang merata di seluruh Kabupaten Tasikmalaya, terutama di kecamatan-kecamatan seperti Karangnunggal, Ciawi, dan Manonjaya atau Cineam.
Asep juga menambahkan bahwa untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan dokter spesialis, RSUD TNT dapat mencontoh langkah yang telah dilakukan oleh RSUD KHZ Musthafa, yakni menyekolahkan dokter umum untuk melanjutkan pendidikan menjadi dokter spesialis.
Baca Juga:Angin Puting Beliung ”Mengamuk” Dua Kali di Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya, Puluhan Atap Rumah TerbangMenikmati Pesona Pangangonan Hill, Destinasi Favorit Liburan di Tasik Timur
Dengan cara ini, diharapkan RSUD TNT akan memiliki tenaga medis spesialis yang cukup dalam waktu yang lebih singkat.
Sementara itu, Direktur RSUD Tani Nelayan Tasikmalaya, dr Reti Zia Dewi Kurnia, menjelaskan bahwa pemenuhan dokter spesialis merupakan tanggung jawab pemerintah daerah.
Selama ini, RSUD TNT telah memanfaatkan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) melalui tugas belajar bagi dokter ASN.