”Kami bekerja dengan cara yang sama terlepas dari lawannya, berupaya meningkatkan area di mana saya pikir kami bisa,” jelasnya.
Juventus Tantangan Terberat
Mengenai Juventus, Conceicao menyebutkan bahwa tim lawan merupakan skuad yang penuh dengan pemain berkualitas, yang memiliki pemahaman permainan yang baik.
Ia menyadari bahwa Juventus adalah tim yang memiliki pertahanan yang sangat solid, dengan catatan kebobolan yang paling sedikit di Serie A musim ini.
Baca Juga:Thiago Motta Ungkap Situasi Francisco Conceicao yang Akan Melawan Ayahnya Sergio Conceicao yang Latih AC MilanPrediksi Juventus vs AC Milan di Piala Super Italia: Tantangan Pelatih Baru Rossoneri
”Mereka bermain dengan sangat rapat, dan kami perlu menemukan cara untuk membongkar organisasi pertahanan mereka,” terangnya.
Ia juga menekankan pentingnya kerja sama tim, karena hanya dengan cara tersebut permainan sepak bola dapat berjalan efektif.
Meski merasa kedua tim lebih takut kalah daripada terfokus pada kemenangan dalam pertandingan terakhir mereka, yang berakhir imbang tanpa gol, Conceicao percaya bahwa Milan harus lebih berani untuk bersaing dan berfokus pada aspek ofensif agar bisa mencetak gol dan meraih kemenangan.
”Besok, kami harus memiliki keinginan untuk bersaing dan menang, dengan fokus pada aspek ofensif melawan pemain-pemain berkualitas tinggi,” ucapnya.
”Saya tidak bisa mengungkapkan niat saya; kalau tidak, saya akan membuat Thiago senang,” lanjutnya.
Melatih Milan Sebuah Kehormatan
Ketika ditanya apakah melatih Milan merupakan sebuah risiko, Conceicao dengan tegas mengatakan bahwa ia tidak melihatnya demikian.
Bagi dia, menjadi pelatih di klub besar seperti Milan adalah sebuah kehormatan, bukan sebuah risiko.
Baca Juga:Pelatih Baru AC Milan Sergio Conceicao Sampaikan Pandangannya soal Theo Hernandez dan Rafael LeaoGairah Baru di Milanello, Sergio Conceicao Ungkap Visi Besarnya untuk Jadikan AC Milan Bermental Juara
Ia menyatakan bahwa ia lebih fokus pada pekerjaan sehari-hari dan merasa bersyukur bisa melatih di tingkat tertinggi.
”Saya tidak suka berbicara sebagai seorang visioner. Saya fokus bekerja setiap hari,” tegasnya.
Dalam pandangannya, bekerja di Milan adalah peluang luar biasa yang tidak bisa dilewatkan begitu saja.
”Jika saya tidak ingin mencapai level ini, saya akan tinggal di rumah dekat Coimbra. Ini bukan risiko, melatih Milan adalah kesenangan dan kehormatan,” katanya.
Debut Melawan Putra Sendiri
Salah satu cerita menarik yang muncul menjelang pertandingan ini adalah pertemuan Conceicao dengan putranya, Francisco Conceicao, yang bermain untuk Juventus.