TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pemerintah Kota Tasikmalaya mendapat kritik tajam terkait pengelolaan sanitary landfill di TPA Ciangir, yang dianggap tidak sesuai dengan prinsip ‘keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia’.
Penggunaan area TPA tersebut untuk kegiatan sepak bola mini oleh pejabat pemerintah kota menjadi sorotan, terutama setelah lapangan dari tumpukan sampah itu kembali menimbulkan bau busuk dan gas metana mencuat ke permukaan.
Gas metana yang muncul ke permukaan tanah telah menyebabkan tanah di sekitar TPA retak dan membelah.
Baca Juga:2024, Tahunnya H Amir Mahpud!Direktur RSUD dr Soekardjo Budi Tirmadi Ungkap Alasan PHK 56 Pegawai
Warga khawatir, terutama saat hujan deras, gas metana ini dapat meresap ke air tanah dan mencemari sumur warga. Kekhawatiran ini bukan tanpa dasar, mengingat air lindi dari TPA Ciangir dan limbah pabrik daur ulang plastik telah lama mencemari lingkungan sekitar.
Aktivis lingkungan mencatat, gas metana yang tidak dikelola dengan baik berpotensi mencemari air dan udara di sekitarnya. Selain berbahaya bagi kesehatan manusia, gas metana juga merupakan salah satu gas rumah kaca yang berkontribusi terhadap perubahan iklim.
Kritik dari Akademisi
Dosen Politik Lingkungan, Randi Muchariman SIP MA, menilai bahwa pengelolaan Sanitary Landfill di TPA Ciangir mencerminkan ketidakadilan dalam pelayanan publik.
“Kenapa membuat layanan khusus untuk Pj Wali Kota Tasikmalaya? Padahal pelayanan untuk semua. Ini bisa disebut melanggar asas pemerintahan,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa pemerintah semestinya fokus pada penanganan limbah dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan, bukan memprioritaskan kebutuhan yang tidak relevan dengan kepentingan masyarakat luas.
Menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), satu ton sampah dapat menghasilkan hingga 50 kilogram gas metana yang dilepaskan ke atmosfer.
Jika tidak dikelola dengan baik, gas ini dapat mencemari air tanah, memperburuk kualitas udara, dan meningkatkan risiko kesehatan seperti sakit kepala, mual, hingga gangguan pernapasan.
Baca Juga:Persikotas Melaju ke Semifinal Liga 4 Seri Jawa Barat Usai Menang Dramatis 2-1 Lawan Maung AnomApple Dikabarkan Siap Bangun Pabrik di Bandung dan Batam, Larangan Penjualan iPhone 16 Segera Dicabut?
Namun, jika dikelola dengan teknologi yang tepat, gas metana dapat diolah menjadi sumber energi terbarukan.
“Sayangnya, belum ada upaya serius dari pemerintah untuk memanfaatkan potensi ini. Pengelolaan gas metana di TPA Ciangir seharusnya menjadi prioritas,” ujar Randi.