Pengelolaan gas metana di TPA tidak hanya akan membantu mengurangi dampak lingkungan, tetapi juga bisa menjadi inovasi yang bermanfaat.
“Dengan teknologi yang tepat, gas metana dapat diubah menjadi energi listrik atau bahan bakar alternatif. Ini adalah peluang besar bagi Kota Tasikmalaya untuk menjadi pelopor energi terbarukan di wilayah Priangan Timur,” tambah Faza.
Menurutnya, fenomena gas metana di TPA Ciangir menjadi peringatan bahwa pengelolaan sampah tidak bisa dianggap remeh. Dengan upaya yang terkoordinasi, masalah ini bisa diubah menjadi peluang besar bagi masyarakat dan lingkungan.(Ayu Sabrina)