TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Angin puting beliung yang melanda Kampung Ciakar 2, Desa Sukaratu, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya, pada Rabu, 1 Januari 2025, menyebabkan kerusakan serius pada 22 rumah warga dan sebuah musala.
Peristiwa ini terjadi dua kali dalam rentang waktu satu jam, yaitu pukul 13.30 dan pukul 14.30, disertai hujan ringan.
Ketua Forum Komunikasi Tagana Kabupaten Tasikmalaya, Jembar Adisetya, menjelaskan bahwa angin kencang ini merusak atap bangunan, termasuk rumah warga dan satu musala.
Baca Juga:Hadapi BK Porprov Jabar, KONI Kabupaten Tasikmalaya Minta Cabor Maksimalkan LatihanPeluang Baru, Potensi Wisata di Kabupaten Tasikmalaya Harus Dikolaborasikan dengan Event Olahraga
”(Angin puting beliung, red) yang kedua ini memang yang menyebabkan puluhan atap rumah rusak di bagian genting,” ujarnya kepada Radartasik.id, Kamis, 2 Januari 2025.
Sebelas rumah mengalami kerusakan berat pada bagian atap, sementara sisanya rusak sedang dan ringan.
Musala di kampung tersebut mengalami kerusakan parah, dengan seluruh atapnya terlepas akibat terjangan angin.
Menurut Jembar, fenomena ini mengakibatkan kerugian material yang ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Meski demikian, tidak ada korban jiwa dalam bencana angin puting beliung di Kecamatan Sukaratu ini.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin, mengimbau masyarakat untuk lebih waspada menghadapi fenomena cuaca ekstrem di awal tahun.
”Kepada warga, apabila terjadi hujan dengan curah tinggi, seluruh kegiatan mohon diberhentikan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” ungkapnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tasikmalaya Dr Mohamad Zen juga langsung turun ke lokasi untuk meninjau kerusakan dan kebutuhan warga terdampak.
Baca Juga:Menikmati Pesona Pangangonan Hill, Destinasi Favorit Liburan di Tasik TimurLima Pemuda Mabuk Diciduk Polisi Usai Keroyok Kader Banser GP Ansor Tasikmalaya
Pemerintah memberikan bantuan berupa bahan pangan dan kebutuhan lainnya sebagai bentuk perhatian kepada masyarakat yang mengalami musibah.
”Kami atas nama pemerintah hadir karena yang namanya musibah tidak ada yang tahu kapan terjadinya dan di mana. Mudah-mudahan dengan adanya kehadiran kami di sini, warga merasa percaya diri dan bisa melakukan aktivitas sehari-hari dengan normal,” ujar Zen, yang juga sebagai Kepala BPBD Kabupaten Tasikmalaya.
Zen menambahkan bahwa pihaknya juga bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk mempercepat perbaikan musala yang rusak.
Proposal pengajuan perbaikan telah diajukan agar musala segera dapat digunakan kembali sebagai sarana ibadah.