PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Puluhan anak terpisah dari keluarga saat berlibur di Pantai Pangandaran selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Koordinator Balawista Kabupaten Pangandaran Lyano mengatakan, rata-rata ketika anak terpisah dari keluarga saat bermain di pinggir pantai.
“Lalu keluarganya pindah ke tempat lain, si anak tertinggal, karena keasyikan bermain,” katanya kepada wartawan, Kamis 2 Januari 2025.
Baca Juga:Penumpang Kereta Api di Stasiun Banjar Meningkat, KA Pangandaran Masih FavoritPuluhan Ribu Orang Berlibur ke Pangandaran di Momen Libur Tahun Baru dan Natal
Sejak libur Natal dan Tahun Baru, setidaknya ada sekitar 50 kasus anak terpisah dari keluarganya.
“Semuanya berhasil dikembalikan ke keluarganya masing-masing dengan selamat,” terangnya.
Selain anak terpisah dari keluarga, kehilangan barang-barang juga menjadi kasus yang sering terjadi. “Hanya 25 persen yang tertangani, kalau soal kehilangan barang,” katanya.
Sementara untuk kasus kecelakaan (laka) laut selama libur Nataru bisa diminimalisir. Angka kecelakaan laut tidak banyak.
“Kita (selalu) sampaikan (imbauan) pad wisatawan, baik secara langsung maupun menggunakan alat komunikasi,” ujarnya.
Kasus laka laut yang terjadi sekitar 25 sampai 30 kasus. Tidak ada yang meninggal dunia. Dari kasus laka laut, rata-rata terseret arus. (Deni Nurdiansah)