TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pendidikan anak merupakan usaha yang melibatkan berbagai pihak, dengan peran utama yang dimainkan oleh guru dan orang tua.
Keduanya memiliki tanggung jawab yang besar dalam menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan anak, baik dari segi akademis maupun perilaku.
Nurlela Mustikawati SST MMRS, Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPKBP3A) Kabupaten Tasikmalaya, mengungkapkan, kolaborasi antara guru dan orang tua sangat penting untuk mencapai tujuan pendidikan yang optimal.
Baca Juga:Aktivis Mahasiswa Tasikmalaya Khawatir dengan Dampak Kenaikan PPN 12% terhadap Ekonomi dan Daya BeliKisah di Balik 4 Bocah SD dari Manonjaya Bersepeda ke Kawah Galunggung: 7 Jam Dipandu Google Map, Tanpa Rem
Guru di sekolah dan orang tua di rumah memiliki peran masing-masing yang saling melengkapi.
Kolaborasi ini, kata Nurlela, dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif, di mana informasi mengenai perkembangan anak dapat dibagikan dengan baik.
Dengan demikian, kedua pihak dapat bekerja sama untuk mendukung perkembangan anak secara maksimal.
Keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak terbukti dapat meningkatkan motivasi belajar.
Anak-anak akan lebih termotivasi ketika mereka melihat adanya dukungan dari kedua belah pihak, baik di sekolah maupun di rumah.
Kolaborasi yang efektif antara guru dan orang tua memberikan kesempatan bagi guru untuk memahami konteks kehidupan anak di luar sekolah.
Hal ini memungkinkan guru untuk menyesuaikan metode pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik anak, sehingga pengalaman belajar yang didapatkan menjadi lebih relevan dan efektif.
Baca Juga:Sudah Masuk Antrean Kemendagri, 9 Kecamatan Diusulkan Masuk DOB Tasikmalaya UtaraMeningkatkan Kesejahteraan Petani Kabupaten Tasikmalaya, Upland Hadir dengan Modal Pembiayaan yang Mudah
Nurlela juga menekankan bahwa pendidikan anak merupakan usaha bersama antara rumah dan sekolah.
Ketika guru dan orang tua berkolaborasi dengan baik, masalah yang dihadapi anak bisa dideteksi sejak dini dan ditangani dengan lebih cepat dan tepat.
Hal ini tentu saja dapat mencegah masalah kecil berkembang menjadi isu yang lebih besar.
Dengan berbagi informasi mengenai anak, guru dan orang tua dapat lebih mudah mengidentifikasi tantangan yang dihadapi anak dan bekerja sama dalam mencari solusinya.
Lebih lanjut, kolaborasi ini juga memperkuat pembentukan nilai dan etika anak.
Kedua pihak dapat berkomunikasi secara terbuka tentang nilai-nilai yang ingin ditanamkan kepada anak, serta memberikan teladan positif dalam kehidupan sehari-hari.