Setiap pos memiliki waktu maksimal yang ketat, seperti 3 menit di pos pertama dan 2 menit di pos-pos berikutnya.
Dalam hal penilaian, Drs H Dadang Solihin menyampaikan bahwa terdapat beberapa aspek yang diperhitungkan, antara lain kerapian (20%), kekompakan (25%), kreativitas (20%), ketepatan waktu (15%), disiplin (10%), ekspresi dan semangat (10%), serta ketepatan gerakan (10%).
Tim dengan skor tertinggi dianugerahi sebagai pemenang dalam lomba yang penuh semangat ini.
Baca Juga:Ferdiansyah Pakai Motor Tanpa Lampu Meninggal dalam Tabrakan di Mangunreja Kabupaten TasikmalayaAktivis Mahasiswa Tasikmalaya Khawatir dengan Dampak Kenaikan PPN 12% terhadap Ekonomi dan Daya Beli
Ketua Panitia HAB, KH Atam Rustam, menyampaikan bahwa kegiatan ini memiliki tujuan yang lebih besar daripada sekadar lomba fisik.
Selain mengasah keterampilan baris-berbaris, kegiatan ini juga bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai disiplin, kerja sama, dan estetika di kalangan peserta.
”Kegiatan ini menjadi momen penting untuk mempererat rasa persaudaraan serta menumbuhkan semangat nasionalisme dan cinta tanah air melalui ekspresi seni dan budaya yang ditampilkan,” ujarnya.
KH Atam juga mengapresiasi kontribusi semua pihak yang telah mendukung suksesnya acara ini, mulai dari panitia hingga dewan juri, serta semua peserta yang telah menunjukkan semangat dan dedikasi tinggi dalam berpartisipasi.
”Mari jadikan momen ini sebagai langkah awal untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi masyarakat Kabupaten Tasikmalaya,” ungkapnya. (Radika Robi Ramdani)