Setelah Pedagang Pulang, Pedestrian Jalan Cihideung Kota Tasikmalaya Bisa Jadi Arena Bermain Anak

Kawasan pedestrian Jalan Cihideung, penataan PkL, Wali Kota Tasikmalaya,
Sejumlah anak bermain sepak bola di kawasan pedestrian Jalan Cihideung setelah sebagian pedagang meninggalkan kawasan ruang publik tersebut, Minggu (29/12/2024)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Kawasan pedestrian pada prinsipnya menjadi ruang publik untuk rekreasi dan ruang bermain. Hal itu bisa terlihat ketika secara bertahap pedagang pulang dan kawasan tersebut menjadi lebih lengang.

Seperti pada Minggu sore (29/12/2024) di mana sebagian pedagang sudah pulang meninggalkan kawasan pedestrian. Sejumlah anak tampak asyik bermain bola plastik dengan cara yang sederhana, di mana gawang hanya ditandai dengan sepasang sandal.

Namun di sisi lain, tenda-tenda pedagang sebagian masih berdiri di beberapa titik. Di tambah motor-motor yang terparkir sembarang di kawasan terlarang untuk kendaraaan itu.

Baca Juga:Dibakar! Gudang Milik Pengusaha Keset Kain di Tasikmalaya Hangus Tak BersisaMasalah Pegawai Rumah Sakit Bakal Semakin Melebar, DPRD Panggil Pemkot, Dinkes dan RSUD dr Soekardjo

Sekretaris IKA PMII Kota Tasikmalaya Myftah Faried mengatakan bahwa fungsi dari pedestrian memang jadi ruang rekreasi. Di mana warga bisa berjalan-jalan dan mendapatkan hiburan dengan mendatangi lokasi tersebut. “Menjadi ruang bermain lebih mendekati fungsi pedestrian ketimbang aktivitas perdagangan,” ungkapnya.

Maka dari itu ini menjadi salah satu pekerjaan rumah bagi Wali Kota Tasikmalaya yang rencananya dilantik Februari 2025 mendatang. Supaya bisa memahami kondisi kawasan pedestrian supaya sesuai dengan fungsinya. “Menjadi kepala daerah, artinya siap untuk memberikan solusi bagi permasalahan yang ada,” ucapnya.

Menurutnya, tidak alasan bagi seorang pimpinan untuk mengesampingkan permasalahan. Apalagi kawasan pedestrian merupakan perwajahan Kota Tasikmalaya yang seyogianya terjaga estetikanya. “Kalau untuk pusat kota saja tidak bisa memberikan solusi, bagaimana dengan wilayah pinggiran,” katanya.

Bahkan seharusnya, Wali Kota Tasikmalaya yang baru nanti harus rajin nongkrong di kawasan pedestrian. Supaya bisa memahami kondisi kawasan tersebut dan menemukan solusinya. “Untuk memberikan solusi tentunya harus memahami kondisi di lapangannya,” terangnya.

Sebelumnya, salah seorang pengunjung Ardiansyah (34) berharap ada penataan yang lebih baik supaya bisa jadi tempat jalan-jalan yang representatif. Apalagi Kota Tasikmalaya akan memiliki kepala daerah baru. “Mudah-mudahan sih sama wali kota yang baru bisa dibenahi, khususnya soal parkirnya,” katanya.

Pengunjung lainnya, Pepi Yulianti (40) juga berharap untuk Wali Kota Tasikmalaya yang baru nanti, dia berharap bisa membenahi pedestrian dari mulai penataan pedagang sampai tempat parkir. “Sebisa mungkin tidak ada motor yang parkir di dalam,” imbuhnya.(rangga jatnika)

0 Komentar