Namun tawaran itu ditolaknya dengan alasan ingin tetap berkonsentrasi dan fokus dibidang bisnisnya.
Saat pemerintahan Presiden RI-6 SBY berkuasa pun, dia sempat mendapat tawaran untuk menduduki salah satu jabatan di lingkungan BUMN. Dan tawaran itu pun ditolaknya dengan halus.
“Saya ingin tetap fokus di usaha yang saya bangun.”ujarnya saat itu.
Baca Juga:Direktur RSUD dr Soekardjo Budi Tirmadi Ungkap Alasan PHK 56 PegawaiPersikotas Melaju ke Semifinal Liga 4 Seri Jawa Barat Usai Menang Dramatis 2-1 Lawan Maung Anom
Konsistensi dan totalitasnya dalam kancah politik, tentu banyak mengundang decak kagum.
“Godaan Politik” pun kembali datang saat Pilgub Jabar beberapa waktu ke belakang.
Dia tiba-tiba dipanggil ke Hambalang oleh Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Dia pun datang dengan didampingi beberapa orang yang salah satunya adalah orang dekat Prabowo yang juga Mantan Ketua DPD Gerindra Jabar, Mulyadi.
Dalam pertemuan tersebut, dengan tegas Prabowo meminta agar Amir Mahpud bersedia dicalonkan sebagai Gubernur Jawa Barat.
Dengan rasa kaget bercampur bangga, ia tak langsung menjawab namun meminta waktu untuk mempertimbangkannya.
Meski itu sebuah tawaran dan kepercayaan yang datang dari seorang Prabowo kepada dirinya, ia tetap konsisten dengan sikapnya.
Baca Juga:Apple Dikabarkan Siap Bangun Pabrik di Bandung dan Batam, Larangan Penjualan iPhone 16 Segera Dicabut?Pemerintah Bakal Hapus Utang UMKM di Bank BUMN Tahun 2025, Skemanya Begini
Namun, untuk sampai pada sikap menolak tawaran itu pun, ia sempat meminta pertimbangan dari seluruh keluarganya.
Diakui Amir, sebelum sampai pada sikap menolak tawaran tersebut, dirinya sempat didatangi oleh beberapa orang yang memintanya agar menerima tawaran tersebut.
“Saya sadar itu sebuah kepercayaan yang amat sangat yang seharusnya tidak ditolak. Tapi saya ingin tetap menjaga marwah saya sebagai seorang pengusaha. Untuk menolak permintaan itu, saya harus berfikir dan merenung beberapa hari, bahkan saya sempat mengajak ngobrol keluarga,” tutur pengusaha yang kerap melakukan silaturahmi ke beberapa pesantren itu.
Oleh karena itu, pihaknya saat ini sedang melakukan regenerasi diberbagai bidang termasuk dalam bidang politik.
“Saya telah melakukan regenerasi diberbagai bidang, salah satunya bidang politik. Keberhasilan melakukan regenerasi itu bagi saya sudah cukup. Walau proses regenerasi itu akan tetap saya lakukan, selama saya masih mampu melakukannya,” paparnya. (kim)