TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Sebagai implementasi dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), SMPN 7 Tasikmalaya menggelar acara Gelar Karya bertema Bhineka Tunggal Ika yang diikuti oleh seluruh siswa kelas VII pada Selasa 17 Desember 2024.
Acara ini menjadi momen spesial bagi para siswa untuk menunjukkan kreativitas dan rasa cinta mereka terhadap kekayaan budaya Nusantara.
Ketua Pelaksana Acara, Abdul Aziz Arrasyid SPd menyampaikan apresiasinya atas keterlibatan seluruh pihak dalam mendukung suksesnya acara ini.
Baca Juga:Persikotas Melaju ke Semifinal Liga 4 Seri Jawa Barat Usai Menang Dramatis 2-1 Lawan Maung AnomApple Dikabarkan Siap Bangun Pabrik di Bandung dan Batam, Larangan Penjualan iPhone 16 Segera Dicabut?
“Tema Bhineka Tunggal Ika dipilih untuk mengingatkan kita akan pentingnya menjaga keberagaman budaya di Indonesia. Kami ingin menanamkan nilai-nilai persatuan dan toleransi kepada generasi muda,” ujar Aziz.
Acara dimulai dengan parade budaya yang menampilkan siswa kelas VII dalam balutan busana adat dari berbagai daerah.
Para siswa berbaris rapi dengan memamerkan pakaian tradisional yang beragam dan penuh warna.
Suasana semakin meriah ketika tarian daerah mulai dipentaskan. Satu per satu kelompok siswa tampil di atas panggung membawakan beragam tarian daerah yang memukau para penonton.
Selain tarian, lagu-lagu daerah juga ditampilkan dalam acara Gelar Karya ini. Para siswa menyanyikan lagu-lagu tradisional dengan antusias dan penuh semangat.
Gelar Karya SMPN 7 Tasikmalaya juga dimeriahkan dengan fashion show. Dengan mengenakan busana daerah, beberapa perwakilan siswa tampil percaya diri dihadapan para juri dan penonton yang hadir.
Dalam kesempatan ini, karya siswa juga turut dipamerkan dalam pameran budaya, seperti miniatur rumah adat, alat musik dan senjata tradisional, hingga kuliner khas daerah yang tersebar di sejumlah stand yang disediakan oleh panitia acara.
Baca Juga:Pemerintah Bakal Hapus Utang UMKM di Bank BUMN Tahun 2025, Skemanya BeginiPinjaman Online Langsung Cair! Inilah Lima Kredit Tanpa Agunan dengan Limit Ratusan Juta
Para pengunjung memanfaatkan pameran budaya ini sebagai kesempatan untuk mencoba alat musik dan mencicipi makanan tradisional yang tersedia.
Sebagai penutup, panitia memberikan penghargaan kepada para peserta terbaik sebagai apresiasi atas kreativitas dan kekompakan mereka dalam menampilkan beragam budaya daerah.
Melalui kegiatan ini, Aziz berharap nilai-nilai luhur yang terkandung dalam semboyan Bhineka Tunggal Ika dapat tertanam dalam diri peserta didik, bukan hanya sebagai teori, tetapi juga melalui pengalaman langsung.