Warga berharap pemerintah segera merealisasikan bantuan air bersih yang dijanjikan serta mengambil langkah konkret untuk mengatasi pencemaran lingkungan di wilayah Tamansari. Mereka mendesak agar janji pemerintah tidak hanya menjadi sekadar wacana tanpa tindakan nyata.
Diberitakan sebelumnya, Ayi Maruf Nurdin (37) perwakilan warga Kampung Cikedung, Kelurahan Mugarsari, menyebut bahwa Plt Kepala UPTD TPA Ciangir, Deni Indra dan juga Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tasikmalaya, Deni Diyana, serta pemilik pabrik plastik yang juga anggota DPRD Kota Tasikmalaya Fraksi Gerindra, Romdoni Maftuh, menandatangani surat perjanjian yang dibuat warga, pada Rabu sore 23 Oktober 2024.
Ada empat permintaan yang diajukan dalam surat itu. Pertama dalam jangka 2-3 hari mesti dilakukan penaburan probiotik. Kedua, pada Mei 2025 harus membuat filtrasi air. Ketiga, kompensasi penggantian ikan yang mati.
Baca Juga:Persikotas Melaju ke Semifinal Liga 4 Seri Jawa Barat Usai Menang Dramatis 2-1 Lawan Maung AnomApple Dikabarkan Siap Bangun Pabrik di Bandung dan Batam, Larangan Penjualan iPhone 16 Segera Dicabut?
Keempat, menyuplai air bersih sampai filtrasi terealisasi. Permintaan itu, kata Ayi sudah semestinya diajukan. Melihat kondisi warga yang semakin sulit mengakses air bersih.
“Kondisi terkini untuk terdampak limbah sampah ikan warga banyak mati berikut punya saya juga sampai puluhan kilo. Masyarakat untuk cuci kakus juga terganggu, karena masyarakat disini masih tergantung kepada kolam untuk melakukan mandi cuci kakus. Karena itu, disamping tuntutan itu warga juga meminta disuplai air bersih dari pihak lingkungan hidup untuk konsumsi dan untuk keperluan lainnya terkait keperluan warga,” ungkapnya. (Ayu Sabrina)